Setiap anak memiliki kemampuan dan bakat sendiri yang terkadang tidak diwarisi dari orangtua mereka. Anak Anda mungkin menjadi yang pertama di keluarga yang memiliki bakat senam, menyanyi atau main piano. Bakat bisa muncul dalam bentuk apapun, namun itu harus diarahkan agar bisa terasah.
Rara Wiritanaya, istri aktor Oka Antara, pernah bercerita bahwa anak pertamanya, Shara, sangat senang menari saat usianya baru setahun. Namun karena tidak ada tempat les menari yang menerima murid semuda itu, akhirnya minatnya akan menari pun hilang. Nah, karena itulah mengarahkan bakat Si Kecil sangat penting. Berikut cara mengenali dan mengarahkannya:
1. MENGAMATI KESENANGAN DAN KEBIASAAN ANAK. Anak-anak biasanya tidak mengenali bakat mereka sendiri, namun secara naluriah mereka akan mengejar sendiri bakat tersebut. Amati kebiasaan dan kesenangan yang diperlihatkan anak. Misalnya ia senang menggunakan pensil warna atau krayon, itu bisa menjadi tanda bahwa Si Kecil berbakat menggambar.
2. MEMBIARKAN ANAK MENGEKSPLORASI KEMAMPUAN. Jangan membatasi aktivitas yang dilakukan anak. Kita hanya perlu mengawasinya saja. Untuk mengetahui bakat yang dimiliki anak, biarkan ia mencoba dan mengeksplorasi berbagai macam hal. Penting untuk memberikan kesempatan anak untuk bereksplorasi, sehingga bakat yang terpendam dapat muncul dan berkembang.
3.MEYAKINKAN ANAK. Membantu anak agar ia yakin pada kemampuan yang dimilikinya. Pujian dan dorongan akan sangat membantu anak dalam mengembangkan bakatnya. Tunjukkan rasa bangga Anda pada kemampuan yang dimilikinya. Anda juga bisa mencari cara untuk menunjukkan bakat anak di depan kerabat dan teman-teman.
