Bagi pasangan yang baru pertama kali menyambut kehadiran anak, ada baiknya jangan mengabaikan persiapan jelang kelahiran, karena ini sangat bermanfaat, terutama bagi yang belum berpengalaman. Berikut apa-apa saja yang harus disiapkan:
Persiapan mental. Biasanya persiapan sudah harus dilakukan ketika kehamilan menginjak awal trimester 3 (minggu ke-29). Pada masa-masa ini, biasanya calon ibu baru akan merasa stress dan cemas dengan proses persalinan yang sudah di depan mata. Saat ini, ada baiknya ibu memeriksakan lagi kandungannya dan berkonsultasi pada dokter tentang persalinan, agar lebih siap menghadapinya.
Dukungan keluarga. Selain berkonsultasi dengan ahli kesehatan, dukungan dari suami dan keluarga sangat diharapkan untuk suksesnya proses melahirkan ini. Ada baiknya suami mencari informasi dari teman, kerabat atau orang yang sudah berpengalaman dalam hal ini, agar suami bisa siaga dan tanggap membantu istri jelang saat melahirkan.
Makan bergizi. Saat mendekati hari-H, biasanya ibu cendreung “rakus” atau sebaliknya, malas makan. Yang harus diperhatikan adalah: ibu harus tetap mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang. Selain itu perbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan, karena ini sangat bermanfaat untuk buah hati kita.
Perlengkapan Untuk. Perlengkapan bayi dan ibu saat melahirkan, kita bisa mempersiapkannya jauh-jauh hari sebelum melahirkan. Namun ingat, belilah barang seperlunya dulu, tidak perlu stok banyak-banyak. Karena kalau membeli baju atau perlengkapan bayi, enaknya saat bayinya sudah lahir, karena kita bisa mix and match pada saat adik bayi sudah lahir.
