Tampilkan di aplikasi

Jerat maksimal bos travel umrah SBL

Majalah Forum Keadilan - Edisi 21/XXVI
12 Februari 2018

Majalah Forum Keadilan - Edisi 21/XXVI

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi (kedua kanan) dan Dirkrimsus Kombes Pol Samudi (kedua kiri) beserta staf kepolisian menunjukkan barang bukti sitaan saat rilis kasus penipuan dan penggelapan dana Haji plus dan Umroh oleh PT. Solusi Balad Lumampah (SBL) di Mapolda Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Selasa (30/1) / Foto : ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Forum Keadilan
Sebanyak 12.845 orang diduga menjadi korban penipuan dan penggelapan biro penyelenggara perjalanan haji plus dan umrah oleh PT Solusi Balad Lumampah (SBL). Si pemilik PT SBL, Aom Juang Wibowo, diduga menggunakan uang jemaah untuk keperluan pribadinya.

Kantor cabang travel umrah dan haji PT SBL di Garut, Jawa Barat, sore itu digeruduk ratusan calon jemaah haji dan umrah. Mereka menanyakan kejelasan nasibnya untuk terbang ke Tanah Suci, setelah kasus penipuan jasa itu terbongkar.

Namun hasrat mereka untuk menemui pimpinan cabang PT Solusi Balad Lumampah (SBL) Garut tak terpenuhi. Gedung yang terletak Jalan Guntur Melati, Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, hanya diisi petugas office boy dan staff administrasi. Mereka pun kecewa dan pasrah.

Aida salah satu jemaah dari Tarogong Kidul itu mengaku bingung. Padahal dia sudah menyetorkan uang pendaftaran sebesar Rp 20,5 juta. Ia dijanjikan berangkat pada 8 Januari lalu tetapi dalam praktiknya hingga kini belum ada kejelasan.

"Kata koordinator saya akan berangkat pada Februari, tapi tanggalnya belum pasti, tidak tahu ini bagaimana," ujar Aida, Kamis 1 Februari 2018. Ia mengambil paket promo yang dibayar secara cicil dan lunas sejak Juni 2017 lalu.

Koordinator calon jemaah umrah Solusi Balad Lumampah (SBL) cabang Garut, Cece Suharya, mengaku adanya kegagalan keberangkatan jemaah asal Garut ini. Namun, ia berjanji akan segera menyampaikan keluhan itu kepada pihak direksi SBL.

Cece mengaku total jemaah asal Garut yang belum berangkat mencapai 150 orang, rencananya mereka diberangkatkan pada 19 Januari, tetapi hingga ini belum ada kejelasan. Sementara itu, pembimbing jemaah umrah SBL, Amung Sunarya, mengungkapkan setelah melakukan konsultasi dengan pihak direksi SBL, mereka mengaku siap mengembalikan seluruh dana pendaftaran jemaah hingga tiga bulan ke depan.
Majalah Forum Keadilan di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI