Tampilkan di aplikasi

Blunder daftar mubaligh Kementrian Agama

Majalah Forum Keadilan - Edisi 04/XXVII
6 Juni 2018

Majalah Forum Keadilan - Edisi 04/XXVII

Daftar nama muballigh atau penceramah agama Islam yang dikeluar - kan oleh Kementerian Agama memicu kegaduhan, karena dianggap dapat memecah belah umat Islam. Kementerian Agama dianggap melakukan blunder dan politik belah bambu yang membahayakan. / Foto : SEBARR

Forum Keadilan
Tepat di hari kedua Ramadhan 1439 H, Kemenag merilis daftar 200 nama mubalig yang direkomendasikan lembaga itu. Nama-nama dalam daftar itu merupakan rekomendasi kementerian yang dipimpin oleh Lukman Hakim Saifuddin. Sejak pertama kali dirilis, list penceramah itu menimbulkan banyak pertanyaan.

Mulai dari proses penyaringan, prihal nama-nama penceramah tertentu tak masuk rekomendasi, seperti Ustaz Abud Somad. Ada pula penceramah yang meminta namanya dihapuskan dari daftar. Menteri Lukman Hakim menjelaskan bah wa dalam penentuan nama-nama daftar mubalig rupanya ada tiga kriteria yang ditentukan.

Menurutnya, kriteria itulah yang menyaring nama-nama penceramah hingga masuk ke dalam daftar 200 nama mubalig. Berikut tiga kriteria seperti dikutip dari laman Kemenag: Mereka yang betul mumpuni dalam arti menguasai secara mendalam dan luas tentang substansi ajaran Islam.

Memiliki pengalaman yang cukup besar sebagai penceramah. Juga memiliki komitmen yang tinggi terhadap kebangsaan “Nah atas dasar itulah kami merilis 200 nama penceramah tersebut.

Yang harus menjadi catatan kita semua adalah bahwa ini adalah rilis yang pertama dan bukan satu-satunya,” ujar Menteri Agama saat ditemui wartawan usai membuka Syiar Anak Negeri di salah satu stasiun tv di Jakarta, Sabtu 19 Mei 2018. Menteri Agama juga menjelaskan bahwa nama-nama yang muncul sesuai dengan masukan dari tokoh-tokoh dan ormas Islam.

Namun tak ada penjelasan secara rinci ormas dan tokoh-tokoh Islam yang terlibat dalam penentuan nama-nama itu “Artinya di kemudian hari akan muncul nama-nama sesuai dengan masukan yang kita terima dari tokoh-tokoh ulama dan ormas Islam. Sehingga mereka bisa kita manfaatkan ilmunya. Ini daftar yang sangat dinamis dan akan senantiasa mengalami updeting dan perubahan penambahan,” kata Menteri Agama.
Majalah Forum Keadilan di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI