Tampilkan di aplikasi

Mantan Presiden dari Cikeas sudah jengkel

Majalah Forum Keadilan - Edisi 05/XXVII
2 Juli 2018

Majalah Forum Keadilan - Edisi 05/XXVII

Ketua umum partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.

Forum Keadilan
Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 di 171 daerah, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan kalimat-kalimat menengangkan. Sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, SBY yang kala itu ikut dalam kampanye pasangancalon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat Deddy-Dedi, menyebut ada oknum dari BIN, TNI, dan Polri yang tidak netral di Pilkada kali ini.

“Yang saya sampaikan ini cerita tentang ketidaknetralan elemen atau oknum, dari BIN, Polri, dan TNI itu ada, nyataadanya, ada kejadiannya, bukan hoaks. Sekali lagi ini oknum,” kata SBY dalam jumpa pers di Bogor, Jawa Barat, Sabtu 23 Juni 2018. “Ada kejadiannya. Bukan hoax. Sekali lagi ini oknum. Namanya organisasi BIN, Polri, dan TNI itu baik. Saya pernah hampir 30 tahun di wilayah itu, dan kalau ada kesalahan, tidak ada prajurit yang salah. Tidak ada anggota yang salah.

Yang salah adalah petinggi-petingginya yang kebliger. Ingat itu,” kata dia. SBY mengaku berani menyampaikan hal ini karena merasa memiliki bukti dan mengetahui kejadian tersebut dari laporan orang-orang yang ada disekitarnya. Untuk itu, SBY memberanikan diri mengungkapkan ini mewakili rakyat yang merasa khawatir untuk bicara lantang.

“Mungkin rakyat tidak berani menyampaikan hal-hal yang menurut mereka kok begini, kasar sekali, kok terang-terangan, biarlah saya SBY, warga negara biasa, penduduk Cikeas, Kecamatan Gunung putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang bicara. Kalau pernyataan oleh partai politik tertentu, katanya SBY panik. SBY tidak panik! Biasanya orang yang panik itu cenderung curang, insyaallah kami tidak curang, tetapi kami waspada,” tandas SBY.
Majalah Forum Keadilan di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI