Tampilkan di aplikasi

BWSM memotong spiral ketergantungan pangan

Majalah Forum Keadilan - Edisi 07/XXVIII
8 Agustus 2018

Majalah Forum Keadilan - Edisi 07/XXVIII

BENDUNG WAY DAFA PULAU BURU.

Forum Keadilan
Ketahanan pangan adalah ketahanan air. Itulah kebutuhan mendasar yang harus di penuhi,” demi kian Haryono Uto mo, Kepala Balai Wilayah Sungai Maluku (BWSM)- Direktorat Jenderal Sumberdaya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menggarisbawahi.

Selain dibalut pulau-pulau terluar. Maluku yang terkenal sebagai daerah seribu pulau juga memiliki dua pulau besar yakni Pulau Buru dan pulau Seram. Tapi itu refleksi sumberdaya alam, sumber daya ke dua setelah sumberdaya manusia.

Supaya berdayaguna bagi kelangsungan hidup masyarakat, pernyataan Haryono tersebut di atas merefleksikan apa yang dimaksud dengan sumberdaya buatan bernama infrastruktur, masuk.

Pemenuhan ke butuhan pangan di Maluku khusus nya beras, selama ini masih dipasok dari luar. Padahal, Maluku memiliki dua pulau yang terkenal sebagai daerah irigasi yaitu pulau Buru dan pulau Seram.

Untuk mengembangkan potensi irigasi di dua pulau tersebut, maka pembangunan bendungan, bendung, pembangunan jaringan irigasi, reha bilitasi irigasi yang rusak, maupun pengembangan irigasi hmat air melalui irigasi tetes untuk membantu para petani hol tikultura non padi yang memerlukan sistem irigasi menjadi fokus sorotan BWSM.

Karena masih ada spiral ketergantungan pemenuhan kebutuhan misalnya pangan dari luar yang harus dipotong, serta dalam rangka program ketahanan pangan, Pulau Buru pun dicanangkan oleh Pemerintah Provin si Maluku sebagai lumbung pangan provinsi.

Untuk mendukung dan menyukseskan program pencanangan tersebut, Pemerintah melalui BWSM turut ambil bagian. Lihat saja dua buah bendung baru yang dibangun di Pulau Buru dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, yaitu Bendung Way Leman yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Mei 2015 dan yang ter akhir adalah Bendung Way Dafa yang kini dalam tahap penyelesaian.
Majalah Forum Keadilan di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI