Majalah Forum Keadilan Edisi 08/XXVII, 20 Agustus 2018

Majalah Forum Keadilan hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Pratinjau

Pratinjau

Edisi 08/XXVII
100 Halaman, Terbit 20 Agustus 2018
Majalah Dwi Mingguan

Edisi 08/XXVII Rp ~~29.888~~ ▼ 6% + 35%	Rp 18.200

Edisi digital Majalah Forum Keadilan hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Edisi 08/XXVII

100 Hal. | 20 Agu 2018 | Dwi Mingguan

Editorial Daftar isi Beli

Ajaran sesat ratu sableng kerajaan ubur-ubur. Ratu kerajaan ubur-ubur Aisyah Tusalamah Baiduri Intani.

Sesat. “Maka celakalah orang-orang yang menulis kitab dengan tangan mereka (sendiri), kemudian berkata, “Ini dari Allah” (dengan maksud) untuk menjualnya dengan harga murah. Maka celakalah mereka, karena tulisan tangan mereka, dan celakalah mereka karena apa yang mereka perbuat.” (Qs. Al-Baqarah: 79).

Orang-orang menganggap Aisyah Tusalamah Baiduri Intani, Ratu Kerajaan Ubur-Ubur, menyebarkan ajaran sesat, sebab memang sesat. Aisyah mengaku Tuhan, Rasul, titisan Nyi Roo Kidul, dan Herkules.

Namun bila berpedoman pada ayat Al-Qur’an di atas, bukan hanya Aisyah yang sesat, melainkan termasuk mereka yang menjual ayat-ayat Alloh SWT dengan harga murah. Juga mereka yang memiliki ilmu pengetahuan untuk kepentingan diri sendiri, terlebih untuk mencelakai orang lain, dan bukan untuk mewujudkan kebaikan bagi mayarakat dan agama.

Sampul
Daftar isi
Merek: Otomotif:  Lexus UX, Line-up Terbaru Lexus di Indonesia
     Gawai: Samsung Umumkan Modem 5G Exynos 5100
Balai besar wilayah sungai Sumatra VIII, ruh ekonomi Sumsel di pundak BBWS VIII
Forum pembaca
Forum utama: Sesat
     Ajaran sesat ratu sableng kerajaan ubur-ubur
     Titisan Nyi Roro kidul yang menyaku hercules
     Aliran sesat yang pernah ada di Indonesia
     Jejak agama sunda wiwitan dan madrais
Hukum: Eksekusi: Menyiduk mafia minyak
     Sengketa: Sengkarut pasar turi
     Sidang: Ketika kurcaci bisa ngomel
          Tiga Tahun Untuk Penyebar Kebencian
     Vonis: Hukuman Untuk Para Perantara
     Praperadilan: Menanti Nasib Sang Artis
     Peninjauan Kembali: Kesaksian Mantan Atasan
     Vonis: Akhir Drama Dokter Keji
Konsultasi hukum
Fokus: Jejak sejarah gempa Lombok
     Lindu Dahsyat Mengguncang Lombok
     Menelisik Riwayat Gempa Lombok
     Rahasia Mencegah Tumbal Bencana
Kriminal: Korupsi: Empat Tersangka Masih Bebas
     Menelusuri Suap RAPBN-P
     Penculikan: Jago, Dukun Penyekap Gadis
     Narkoba: Hangus Karena Sabu
     Pemalsuan: Zamzam Palsu dari Batang
EKBIS: Keuangan: Utang RI Meningkat
     Asuransi: Menyasar Pasar Milenial
Transaksi
Internasional: Malaysia: Hakim Pupuskan Harapan Siti Aisyah
Nasional: KKB Papua: Menanti Ketegasan Pemerintah
     Kabinet Kerja: Kursi Panas Untuk Syafruddin
     Kecelakaan Pesawat: Bocah SD Harus Menunggu Setahun Untuk Tahu Penyebab Kematian Ayahnya
     Mahkamah Konstitusi: Hakim Konstitusi Pilihan Jokowi
Wawancara: Dr Zulfirman SH MH, "mahar politik itu kejahatan moral, dituntut kejujuran Sandiaga Uno"
Pendidikan: Mengawal DAK
Profil: Merah Johansyah Ismail; Lantang menolak ekstrasi tambang
Iptek: Aplikasi Kesehatan: Penyakit Mematikan Bisa Dideteksi Smartphone
Film: Perang melawan koruptor politik
Lingkungan: Pulau Komodo: Privatisasi Tak Terbendung
Pesona

Pratinjau Artikel

Ruh ekonomi Sumsel di pundak BBWS VIII

Menyiduk mafia minyak

Akhir drama dokter keji

Lindu dahsyat mengguncang Lombok

2019 2018 2017