Sebagai salah satu penopang perekonomian Indonesia, industri franchise masih terus bergairah seiring dengan kebutuhan pasar di Indonesia. Tidak percaya? Tengok saja merek-merek franchise baru, setiap tahunnya selalu muncul merek-merek baru, entah merek lokal maupun internasional. Di waralaba IFRA yang bertaraf internasional yang berlangsung pada 19 – 21 Mei 2017 di JCC, Senayan, Jakarta, banyak franchise baru bermunculan.
Sebut saja Modena Home Center, Richeese Factory, Toko Mas ACC, Nav Karaoke, Anomali Coffee, dan sebagainya. “Banyak pemain franchise besar yang bergabung mengikuti pameran ini, baik dari franchise startup maupun pemain besar yang sudah lama tidak ikut pameran kini hadir di IFRA,” ujar Novit Cahyani, Division Manager PT Dyandra Promosindo, selaku penyelenggara pameran IFRA.
Belum lagi merek-merek yang tidak pernah terliput di media maupun pameran, yang berada di mal-mal. Banyak merek yang ternyata berstatus franchise ketika didatangin di mal-mal ternama. Antara lain, Polabbit Dessert House, FrozBanana, Daddys Takoyaki, Kumayaki, D’Crispy Chicken Taiwan Street Food, Popchop Chicken, Tokio Street, Ssikkek Korean BBQ, Hey Banana, SaladStop!, Aunt Milk Tea dan lain-lain.
Merek-merek tersebut berhasil kita hunting di beberapa mal Indonesia untuk dimasukan dalam rubrik khusus Majalah Franchise. Selain itu, beberapa merek franchise baru juga lahir dari perusahaan besar. Sebut saja misalnya RJ Steel dari AJBS Group, Modena Home Center dari Modena Group, dan The Seafood Tower, salah satu merek yang lahir group perusahaan seperti JUN NJAN Seafood Restaurant yang sudah berdiri sejak 1956, Manhattan Fish Market dari Singapura, BBQ Plaza dari Thailand dan beberapa merek lainnya.
Selain itu, ada juga merek-merek yang lahir secara alamiah dari pengusaha dan anak muda lokal yang merintis dari bawah, seperti What’s Up Café, D’Cost, Black Kebab, Bento Steak.co, The Clean Bar, Meltin You, Hi Fries, The Halal Boys dan sebagainya. Merek-merek yang disebutkan di atas berpotensi menjadi merek franchise besar yang mampu menopang perekonomian Indonesia jika dikembangkan dengan baik.
Sebagaimana Presiden Jokowi harapkan, “waralaba akan menjadi lambang kemajuan sebuah kota. Meningkatnya waralaba juga mempengaruhi penyerapan sumber daya manusia dan sumber daya alam,” katanya di sela-sela membuka Pameran Indonesia Franchise dan SME Expo (IFSE), 2016 lalu di JCC, Jakarta. Menurut Jokowi, pengusaha lokal dapat menaikkan tingkat usahanya dengan mengembangkan konsep waralaba.
Waralaba juga menarik konsumen dan diminati anak-anak muda, terutama mereka yang berada di perkotaan. “Semoga waralaba di Indonesia semakin hari semakin banyak dan akan memperkuat ekonomi kerakyatan di negara kita. Karena konsep waralaba sangat cocok dengan negara kita. Masyarakat kita sejak lama sudah terbiasa dengan usaha sendiri,” katanya.
Presiden Jokowi mengklaim konsep waralaba sangat cocok dikembangkan di Indonesia. Karena itu, ia mendorong masyarakat dan pengusaha lokal untuk mulai mengembangkan usaha-usaha waralaba di daerah.
Sampul
Catatan redaksi: Industri Franchise masih bergairah
Daftar isi
Dari pembaca
Tren bisnis: 7-Eleven telah menambah waralaba asing gagal di Indonesia
Miracle kolaborasi dengan 3 aktor untuk kampanyekan kepedulian
Pameran hair Expo sukses digelar di Indonesia
Anomali Coffe siap ekspansi dengan pola Franchise
RPX jalin kerja sama dengan Bank OCBC NISP
J&T Express bersiap ekspansi di Asia Tenggara
Dunia susu, retail minimarket susu dengan kelengkapan produk serta harga terjangkau
Inforial: Bayu Buana, menawarkan one stop travel solution
Peluang usaha: Mizura Fumi Salon & Spa, melirik bisnis salon dan spa dengan sentuhan ala Jepang
Fat straw, konsep menarik dengan open space menjadi andalannya
Art Metal Leserindo, peluang bisnis menarik yang masih langkah pesaing
The Seafood Tower, restoran seafood yang menawarkan pengalaman baru seperti di Korea dan Thailand
Waralaba @mal: Popchop Chiken, kudapan Taiwan street lokal dengan 10 varian topping
Advertorial: Semakin ekspansif, Ayam Penyet Surabaya menyerbu Jakarta
Waralaba internasional: Shihlin Taiwan Street, 10 tahun masuk ke Indonesia kini masih eksis
Sing Bak Kut Teh, restoran rusuk iga babi pertama yang diwaralabakan
Kilas berita
Tajuk utama: Mengoptimalkan penjualan melalui affiliate marketing
Menerapkan produk yang cocok dengan konsep affiliate marketing
LJ Hooker, 2 strategi affiliate menjadi andalannya
TX Travel, afiliasi adalah konsep berbagi
RJ Stell, ciptakan aplikasi apps untuk menggandeng sales online
Butuh konsep matang untuk menerapkan afiiliate marketing
Wawancara khusus: Lian Tje, dari modal Rp 5 juta sukses besarkan PT MSM menjadi perusahaan raksasa
Opini: Competitor analysisi sebagai sumber keunggulan bersaing
Kolom kemendag: Belum memiliki STPW? Siap-siap didenda Rp 100 juta
Tips: Cara membangun relasi yang baik dengan Franchisee
Lokasi bisnis: Menyiasati penurunan pengunjung mal dengan rejuvenation tanant
Marketing & servis: Bisnis dengan value baik
Kolom franchising: Saatnya exit?
Asosiasi Franchise Indonesia: Lisensi, keagenan, BO dan Frinchise. Serupa tapi tak sama
Tokoh: Luqman hakim, sukses memadukan konsep herbal dengan Fried Chiken
Selebritis: Lola Amaria, berawal dari hobi yang membuahkan hasil
Pojok waralaba: Seharusnya sevel tidak secepat ini tumbang
Kilas
Warta suplier: CDT ingatkan industri siapkan diri tiga bulan jelang penerapan PP nomor 82
Epson kembali luncurkan produk scanner portabel
Hippindo gelar pesta belanja terbesar bertepatan HUT Indonesia
Bekraf luncurkan 9 buku panduan pendirian usaha
BCA raih penghargaan Gallup Great Workplace Award
Travel fair KAI, perdana KAI gelar tiket murat di Travel Fair
Pengantar warta suplier: Membidik supplier susu yang cocok untuk produk Franchise anda
Pendukung bisnis: Frisian Flag, sudah berpengalaman di industri susu selama 25 tahun
Susu cup Enaak, susu yang merakyat di kalangan pengusaha makanan ringan
Susu Diamond, digunakan oleh banyak jaringan Franchise dunia