Berharap pada pemimpin baru. Saat majalah ini akan naik cetak, kondisi politik di Indonesia tengah panaspanasnya. Tidak hanya di daerah pinggiran, di pusat perkotaan pun suhu politik tidak jauh berbeda. Tapi itu adalah hal yang lumrah di negara yang menganut sistem demokrasi lewat pola pemilihan umum ini. Pemilu akan berlangsung pada 17 April 2019. Saat itu, Indonesia tengah memilih pemimpin yang akan memimpin Indonesia lima tahun kedepan.

Tentu semua warga Indonesia memiliki harapan yang baik kepada pemimpin terpilih nanti. Harapan yang dititipkan di pundak pemimpin terpilih memang bisa bermacam-macam. Beberapa golongan berherap pemimpin pilihannya di masa mendatang mampu membawa Indonesia menjadi negara yang adil dan memiliki tingkat kesejahteraan lebih baik bagi rakyatnya. Kelompok yang lain berharap pemimpin terpilih nanti adalah pemimpin yang tetap bisa melanjutakan program-program pemerintahan yang dinilai sudah terbukti membawa perubahan. Paling mencolok perubahan di infrastuktur, kebijakan kesehatan, serta kebijakan terkat regulasi dan kebijakan lainnya.

Semua golongan dan kelompok dari lapisan masyarakat tentu sah-sah saja memiliki harapan serta dukungan pada sosok pemimpin tertentu di negara yang menganut ideologi Pancasila ini, ideologi yang menawarkan kebebasan berpendapat dan berpartisipasi langsung menuntut kesejahteraan dan keadilan, yang memang menjadi hak rakyat di negeri yang sudah merdeka sejak 73 tahun lalu ini.

Namun semuanya tentu berharap, siapapun pemimpinnya ia adalah sosok yang membawa perubahan lebih baik. Baik dari segi sosial, budaya, maupun ekonomi. Di industri franchise, harapannya juga sama, pemimpin terpilih nanti diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, baik di level makro mupun di mikro ekonomi. Di industri mikro, di mana pelaku waralaba umumnya banyak lahir dari sini, diharapkan industri franchise semakin bergairah dan melahirkan pengusahapengusaha franchise unggulan. Pemimpin Indonesia di masa depan diharapkan mampu mengeluarkan kebijakan yang mendorong industri franchise, baik di ranah peraturan, support finansial, maupun perhatian lainnya pada industri ini.

Karena bagaimanapun, tumbuh berkembangnya industri franchise di suatu negara tak lepas dari perhatian dan support pemerintahnya. Terlepas dari kekurangan dan kelebihannya, sedikit banyaknya Presiden Joko Widodo sudah memberi perhatiannya dengan menjadi Presiden pertama yang membuka event pameran franchise berskala internasional di JCC, Jakarta beberapa tahun lalu.

Mudah-mudahan Presiden terpilih nanti dapat mencurahkan perhatiannya lebih maksimal lagi. Sebab calon presiden yang mencalonkan diri pada Pemilu kali ini sama-sama berasal dan berlatar belakang pengusaha yang masih memiliki perusahaan. Semoga saja industri ini berkembang lebih baik, dari segi kuantitas maupun kualitas di bawah Presiden terpilih yang akan menahkodai perahu negeri yang bernama Indonesia sepanjang 2019-2014.