Buku referensi ini merupakan luaran dari riset yang mengambil topik tentang “Pergulatan Diskursus Pasar Wisatawan Rusia dalam Pariwisata Bali”. Secara teoretis, isi buku ini adalah rujukan bagi upaya pengembangan keilmuan yang bersifat interdisipliner di bidang Kajian Budaya dan Pariwisata. Dalam konteks memadukan peran bahasa, pariwisata, lingkungan (geobudaya), relasi serta struktur sosial dalam masyarakat, terutama yang berelasi dengan dinamika relasi kuasa dan konflik kepentingan aktor dan agen pada sektor usaha kepariwisataan sebagai pertanyaan penelitian. Di samping itu, buku ini juga mengkhususnya pembahasan kebudayaan Bali yang dijiwai oleh Agama Hindu sebagai dasar pengembangan pariwisata budaya di Bali

Sebagai sebuah luaran riset, buku ini tentu saja bermuatan novelty. Novelty adalah unsur kebaruan atau temuan dari sebuah penelitian. Penelitian dikatakan baik jika menemukan unsur temuan baru, sehingga memiliki kontribusi baik bagi keilmuan maupun bagi kehidupan masyarakat penggunanya. Dengan demikian, metodologi dan hasil kajian mengenai pasar wisatawan Rusia dalam ranah industri pariwisata di Indonesia dari perspektif kajian budaya menjadi fenomena yang sangat menarik dalam buku ini. Karena (1) isu wisatawan Rusia kalah populer dengan masalah wisatawan lainnya seperti Tiongkok, Australia, dan Eropa pada umumnya; (2) Rusia merupakan pasar relatif baru sehingga luput dari perhatian pihak-pihak tertentu. Oleh karena itu, buku ini adalah juga upaya penulis menjawab gap riset yang ada selama ini.

Buku referensi ini merupakan luaran dari riset yang mengambil topik tentang “Pergulatan Diskursus Pasar Wisatawan Rusia dalam Pariwisata Bali”. Secara teoretis, isi buku ini adalah rujukan bagi upaya pengembangan keilmuan yang bersifat interdisipliner di bidang Kajian Budaya dan Pariwisata. Dalam konteks memadukan peran bahasa, pariwisata, lingkungan (geobudaya), relasi serta struktur sosial dalam masyarakat, terutama yang berelasi dengan dinamika relasi kuasa dan konflik kepentingan aktor dan agen pada sektor usaha kepariwisataan sebagai pertanyaan penelitian. Di samping itu, buku ini juga mengkhususnya pembahasan kebudayaan Bali yang dijiwai oleh Agama Hindu sebagai dasar pengembangan pariwisata budaya di Bali Sebagai sebuah luaran riset, buku ini tentu saja bermuatan novelty. Novelty adalah unsur kebaruan atau temuan dari sebuah penelitian. Penelitian dikatakan baik jika menemukan unsur temuan baru, sehingga memiliki kontribusi baik bagi keilmuan maupun bagi kehidupan masyarakat penggunanya. Dengan demikian, metodologi dan hasil kajian mengenai pasar wisatawan Rusia dalam ranah industri pariwisata di Indonesia dari perspektif kajian budaya menjadi fenomena yang sangat menarik dalam buku ini. Karena (1) isu wisatawan Rusia kalah populer dengan masalah wisatawan lainnya seperti Tiongkok, Australia, dan Eropa pada umumnya; (2) Rusia merupakan pasar relatif baru sehingga luput dari perhatian pihak-pihak tertentu. Oleh karena itu, buku ini adalah juga upaya penulis menjawab gap riset yang ada selama ini.

Salam hormat kepada seluruh pembaca, semoga bermanfaat.

Penulis,
Gede Ginaya

Sampul
Daftar Isi
Pengantar Penulis
Bab I. Pendahuluan
     1.1. Sejarah Pariwisata Bali
     1.2. Perkembangan Pariwisata Bali
     1.3 Siklus Perkembangan Pariwisata Bali
Bab II. Bali dan Pariwisata Berkelanjutan
     2.1. Pariwisata Berkelanjutan di Bali
     2.2. Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Bali
     2.3. Pembangunan Berkelanjutan
     2.4. Modal dan Investasi Pariwisata
     2.5. Daya Saing dan Perilaku
Bab III. Pariwisata dalam Kajian Multidisiplin
     3.1. Teori Struktural Genetik
     3.2. Teori Diskursus Kuasa/Pengetahuan
     3.3. Teori Tindakan Komunikatif
Bab IV. Perspektif Kepariwisataan dan Diskursus
     4.1. Perspektif Kepariwisataan
     4.2. Konflik Kepentingan
     4.3. Fase Pengaruh Budaya Pop
     4.4. Pergulatan Diskursus
     4.5. Diskursus dalam Kebijakan Pariwisata Bali
     4.6. Dialektika dan Praktik Sosial
Bab V. Faktor-Faktor Dalam Pergulatan Diskursus
     5.1. Faktor "Travel Tribes" Wisatawan
     5.2. Faktor Eksploitasi Daya Tarik Wisata
     5.3. Faktor Persepsi Legitimasi Biro Pariwisata
     5.4. Faktor Dominasi Representasi Asing
     5.5. Faktor Penegakan Regulasi untuk Pendisiplinan
Bab VI. Pasar dan Industri Pariwisata Rusia di Bali
     6.1. Industri Pariwisata
     6.2. Industri dan Pasar Wisatawan Rusia
     6.3. Profil dan Karakteristik Wisatawan Rusia
Bab VII. Pergulatan Diskursus Pasar Wisatawan Rusia
     7.1. Pergulatan Modal Budaya
     7.2. Pergulatan Modal Sosial.
     7.3. Pergulatan Bisnis
     7.4. Dominasi dan Subordinasi
     7.5. Marginalisasi Pemandu Wisata Lokal
Bab VIII. Kontra Diskursus Pasar Wisatawan Rusia
     8.1. Kontra-Diskursus sebagai Respons Marginalisasi Pemandu Wisata Lokal
     8.2. Pembentukan Forum Pramuwisata Berbahasa Rusia
     8.3. Himbauan Terhadap Biro Perjalanan Wisata
     8.4. Sweeping terhadap Guide Ilegal
Bab IX. Implikasi Pergulatan Diskursus
     9.1. Tekanan Ekologis
     9.2. Kebocoran Ekonomi Bali
     9.3. Eksploitasi Pemandu Wisata Lokal
     9.4. Konflik Kepentingan Pengnelolaan Wisatawan
     9.5. Keberlanjutan Kunjungan Wisatawan Rusia ke Bali
     9.6. Kemandirian Pemandu Wisata Lokal
Bab X. Penutup
Daftar Pustaka
Tentang Penulis