Tampilkan di aplikasi

Buku Garudhawaca hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Jelajah Eropa

Tentang Seni, Arsitektur dan Sejarahnya

1 Pembaca
Rp 55.000 47%
Rp 29.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 87.000 13%
Rp 25.133 /orang
Rp 75.400

5 Pembaca
Rp 145.000 20%
Rp 23.200 /orang
Rp 116.000

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Sebuah perjalanan dapat dituliskan menjadi sebuah catatan yang menarik. Setiap pengalaman yang kita lalui dicatat untuk kemudian dibagikan pada pembaca. Apa saja yang kita alami di sebuah negara yang jauh akan menarik dikisahkan. Pada akhirnya ini bisa menjadi pelajaran, menjadi inspirasi, dan menambah wawasan bagi mereka yang hendak melakukan perjalanan.

Di buku ini ada 25 tulisan pendek yang ditulis Hamid Nabhan dari hasil perjalanan menyusuri 10 negara di Eropa. Tentu saja tidak semua pengalaman di tiap negara ia tuliskan. Hanya sebagian yang menarik di setiap tempat yang dikunjungi. Dari perjalanan ini, kita bisa melihat banyak keunikan suatu negara. Ibnu Batuta, seorang yang berkelana ke pelosok dunia, mengatakan “Siapa yang hidup melihat, tetapi yang berpergian melihat lebih banyak”.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Hamid Nabhan

Penerbit: Garudhawaca
ISBN: 9786234220896
Terbit: Desember 2023 , 102 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Sebuah perjalanan dapat dituliskan menjadi sebuah catatan yang menarik. Setiap pengalaman yang kita lalui dicatat untuk kemudian dibagikan pada pembaca. Apa saja yang kita alami di sebuah negara yang jauh akan menarik dikisahkan. Pada akhirnya ini bisa menjadi pelajaran, menjadi inspirasi, dan menambah wawasan bagi mereka yang hendak melakukan perjalanan.

Di buku ini ada 25 tulisan pendek yang ditulis Hamid Nabhan dari hasil perjalanan menyusuri 10 negara di Eropa. Tentu saja tidak semua pengalaman di tiap negara ia tuliskan. Hanya sebagian yang menarik di setiap tempat yang dikunjungi. Dari perjalanan ini, kita bisa melihat banyak keunikan suatu negara. Ibnu Batuta, seorang yang berkelana ke pelosok dunia, mengatakan “Siapa yang hidup melihat, tetapi yang berpergian melihat lebih banyak”.

Pendahuluan / Prolog

Pengantar Editor
Banyak orang yang bepergian ke mancanegara. Namun sangat sedikit yang mencatat perjalanannya dalam tulisan (atau rekaman foto dan video) yang bisa diakses oleh publik. Kita tahu, bepergian ke negeri jauh adalah suatu muhibah penting. Lantaran bepergian akan menjadikan seseorang menjadi tahu dunia luas di luar rumahnya, suasana di luar desanya, situasi di luar kotanya, bahkan denyut suatu tempat di luar negerinya. Maka, dengan menulis, merekam dan kemudian mempublikasikan hasil kunjungan, penulis catatan perjalanan seperti mengajak semua orang untuk bersama-sama bertandang. Bersama melihat dan mungkin “memperbincangkan”.

Disebut “memperbincangkan”, lantaran setiap tempat baru sesungguhnya selalu menghadirkan diskursus. Karena setiap tempat yang semula berada di luar jangkauan mata kita selalu menghadirkan sesuatu yang tak terduga, yang acapkali menjadikan seseorang (dan kita) bertanya- tanya, untuk kemudian berusaha memahaminya. Maka dengan mengunjungi tempat-tempat lain yang nun jauh, sesungguhnya seseorang akan dibawa ke pemahaman baru, yang semuanya membuahkan apresiasi atas tempat-tempat yang dikunjungi itu. Dan apresiasi ini akan bermuara kepada sikap penghormatan terhadap segala sesuatu yang ada di luar rumah kita, di luar wilayah kita, atau di luar negeri kita itu.

Hamid Nabhan adalah bagian dari yang sangat sedikit itu : orang yang menuliskan atau merekam perjalanannya. Dalam tamasyanya ke banyak negara beberapa waktu lalu, ia senantiasa membuat catatan-catatan apik, yang lantas disiarkan lewat blog-nya ke publik. Mengingat catatan perjalanan adalah “barang langka”, maka tulisan-tulisan itu, beserta foto-foto serta lukisan-lukisan yang dikreasi, menjadi istimewa. Maka tulisan dari blog itu ia transformasi ke dalam sebuah buku yang ia juduli : Jelajah Eropa.

Penulis

Hamid Nabhan - Lahir di Surabaya 15 Agustus. Menyelesaikan pendidikan S1 pada jurusan Pertanian Hama Penyakit di UPN Surabaya. Berprofesi sebagai wartawan mempunyai minat yang sangat besar terhadap sejarah, juga seni khususnya seni rupa dan senang membuat puisi. Hamid Nabhan juga seorang pelukis beraliran impresionis yang sering menjadikan alam sebagai objeknya.

Rajin berpameran tunggal maupun pameran bersama di kota-kota besar di Indonesia. Buku Ziarah Sejarah: Mereka yang Dilupakan merupakan bukunya yang ke-47. Keempatpuluhenam buku sebelumnya dibagikan secara gratis ke sekolah-seko-lah dan perpustakaan di seluruh Indonesia dalam programnya memberikan sumbangsih dalam bentuk literasi kepada masyarakat luas. Buku Ziarah Sejarah: Mereka yang Dilupakan merupakan tulisannya yang dikumpulkan dari kolom Goresan Hamid di berita.id.


Daftar Isi

Sampul
Pengantar Editor
Pengantar Penulis
Daftar Isi
Spanyol
     Catalunya Dalam Goresan Tangan
     Mengenal Antoni Gaudi: Sang Arsitektur Alam
     Melihat Megahnya Santiago Bernabeu
     Menengok Alun-Alun di Kota Madrid
     Menikmati Rooftop Pestana CR7
Prancis
     Napak Tilas Arch de Triomphe
     Menyusuri Champs Elysees : Jalan Raya Terindah di Dunia
     Lafayete, Sang Pahlawan Dua Dunia
     Kisah Heroik Tentara Rusia di Tanah Prancis
     Jejak Perjuangan Armenia di Paris
     Melihat Katedral Notre Dame Pasca Kebakaran
     Menyusuri Sungai, Melintasi Jembatan, dan Menemukan Bangunan Kuno
     Cerita di Balik Nama Jalan di Kota Paris
Swiss
     Melihat Langsung Karya Ousmane Sow di Rodin dari Senegal
     Ketapel Raksasa di Taman Hardau
     Friedshop Sihfeld : Kawasan Makam Sekaligus Taman yang Indah
Austria
     Tak Perlu Repot Cari Petis di Eropa
Jerman
     Akhirnya, Karya Van Gogh Itu di Depan Mata Saya
     Rasakan Sensasi Naik Becak di Jerman
Belanda
     Hotel Victoria Amsterdam Tempat Bermalam Mata Hari
     Saksi Bisu Pertemuan Bung Hatta dan Ratu Juliana
     Mengenang Willy Alberty Sang Legenda Negeri Kincir Angin
     Romantisnya Menyusuri Kanal di Amsterdam
Turki
     Pesona Hagia Sophia
     Toko Legendaris Hafiz Mustafa 1864
Tentang Penulis