SURVIVAL
Kalau kamu ikutan ekskul pencinta alam, pasti pernah ngelewatin pelatihan jungle survival. Itu adalah salah satu latihan yang tergolong persyaratan basic di kelompok pencinta alam manapun. Intinya adalah berlatih buat mempersiapkan diri menghadapi beberapa skenario terburuk yang bisa dihadapi saat sedang berpetualang di alam bebas. Nyasar, kehabisan stok makanan, dan terpaksa bermalam lebih lama dari durasi yang sudah diperkirakan sebelumnya, misalnya. Atau, penanganan pada cedera, baik yang ringan sampai dengan semi-serius. Macam-macam lagi lah yang diajarkan. Dengan gaya masingmasing kelompok, dan tergantung panjang atau pendeknya masa pelatihan.
Apapun gaya dan metodenya, inti dari pelatihan macam itu biasanya adalah ketahanan mental. Dengan bekal pelatihan yang cukup, kita jadi lebih tenang buat menghadapi situasisituasi darurat. Dan ketika kita tenang, mental kita pun stabil. Nggak gampang panik, naik darah, atau malah parno. Satu perilaku yang justru berpotensi memperparah situasi yang sudah kritis. Atau malah menimbulkan masalah baru di luar yang sudah ada.
Nggak hanya dalam berkegiatan di hutan, gunung, pantai terpencil atau alam bebas, persiapan yang cukup juga membantu kita dalam menghadapi sikon-sikon, terutama yang baru sama sekali. Buat anak kelas satu yang baru masuk SMA, misalnya. Selain bersiap buat menghadapi mata pelajaran yang beda levelnya, guru baru yang beda adatnya, pengetahuan terhadap kebiasaan-kebiasaan atau perilaku warga lain di sekolah juga cukup penting dimiliki. Biar nggak kaget-kagetan, bingung, panik lantas (amit-amit) stres sendiri.
Itu sebab, sebagai teman yang baik, di edisi ini kami sengaja ngasih kisi-kisi buat cepat beradaptasi di lingkungan baru. Biarpun kegiatan persekolahan sudah berjalan beberapa minggu, dan MOS sudah lewat, rasanya, masih belum terlambat lah. Karena, dari yang sudah-sudah, namanya adaptasi nggak bisa dilakukan hanya dalam hitungan hari. Ya kan?
(Oh ya. Mulai edisi ini, kami melakukan perombakan baik di sisi visual maupun susunan rubrikasi. Semoga makin membuat kamu sayang ya. Feel free telling us what you think via, basically every channels: twitter, FB or emails!)