Tampilkan di aplikasi

Sisi lain “pesantren” Nusakambangan

Majalah Hidayatullah - Edisi 11/XXX
4 Maret 2019

Majalah Hidayatullah - Edisi 11/XXX

Tim IMS-DPP Hidayatullah foto bareng Kasi Bimbingan Narapidana-Anak Didik LP Kembangkuning dr Sudiro (batik bertopi) di Nusakambangan.

Hidayatullah
Jumat pagi, 8 Februari 2019. Hujan mengguyur kota Cilacap. Dua ambulans melaju membawa rombongan tim Islamic Medical Service (IMS)-Hidayatullah ke Dermaga Wijayapura, 10 menitan dari Masjid Agung. Untuk kedua kalinya IMS menggelar aksi hapus tato gratis bagi warga binaan atau napi di LP (Lembaga Pemasyarakatan) Kelas II A Kembangkuning, Nusakambangan. Aksi pertama pada Mei 2018, didukung Pertamina UP IV Cilacap dan Majelis Ta’lim Telkomsel (MTT) Pusat. Pada aksi kali ini, IMS didukung oleh Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN dan MTT.

Sebelum menyeberang ke Nusakambangan, semua Kartu Tanda Penduduk (KTP) harus dititipkan ke petugas, lalu ditukar dengan kartu tamu khusus dari Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemkumham) Jateng. Semua pengunjung juga harus melewati pintu X-ray dan pemeriksaan manual. Barang-barang bawaan dan juga ambulans turut diperiksa dengan ketat.

Pulau Nusakambangan sudah terlihat cukup dekat dari dermaga. Menyeberang ke sana dengan berenang sebenarnya bisa saja, celetuk seorang kawan.

Sekitar pukul 07.10 WIB, kapal feri pun berangkat. Selain penumpang umum semacam kami, kapal itu juga mengangkut para petugas LP dan berbagai jenis kendaraan. Perjalanan hanya sekitar 10 menit, kapal sudah sampai di Pelabuhan Sodong, Nusakambangan. Dari Sodong, kami lanjut jalan darat selama sekitar 30 menit untuk menuju LP Kembangkuning. Rombongan dibagi dua, ada yang ikut mobil pick up yang disediakan di pulau, ada pula yang naik ambulans sumbangan dari Bank Muamalat kepada Hidayatullah yang kini dipakai IMS.

Hapus Tato. Suasana Nusakambangan mirip dengan kawasan pedalaman pada umumnya. Kirikanan sepi, masih didominasi hutan dan perkebunan. Jalanan sudah beraspal tapi banyak berlubang, membuat air sisa-sisa hujan tergenang. Bangunan juga jarang dan letaknya berjauhan. Yang sempat kami lewati saat itu ada pos polisi, tempat olahraga, sedikit perumahan, dan gereja.
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI