Tampilkan di aplikasi

Menjemput hidayah di sepertiga malam

Majalah Hidayatullah - Edisi 02/XXXI
11 Juni 2019

Majalah Hidayatullah - Edisi 02/XXXI

Shalat malam atau shalat tahajud / Foto : MUH ABDUS SYAKUR/SUARA HIDAYATULLAH

Hidayatullah
Dalam tahapan turunnya Wahyu, surah pertama (al-‘Alaq) adalah pondasi tauhid. Setelah aqidah kuat, maka umat Islam hendaknya memiliki pemahaman yang benar tentang al-Qur’an. Inilah satu-satunya pedoman hidup yang benar dan menguatkan status kehambaan serta posisi kekhalifahan di muka bumi.

Lebih jauh dalam tahapan penguatan spiritual ialah tuntutan menjaga hidayah. Kemudian pembentukan karakter melalui kebiasaan mendirikan shalat malam atau shalat tahajud. Bagi yang telah terbiasa melakukan shalat malam dengan benar, niscaya menemukan kesan yang luar biasa menggores dalam jiwa.

Disebutkan, saking hebatnya ibadah tersebut, Nabi Muhammad hingga menyatakan, kalau memang tidak bisa shalat lail dalam jumlah secukupnya, boleh mengerjakan shalat witir saja. Asal di malam itu ada shalat sunnah yang dikerjakan sebagai penutup.

Seorang alim dari kalangan orang-orang shalih terdahulu pernah berkata, tidak ada yang lebih menyedihkan dan menyesakkan hatinya, selama 40 tahun terakhir, melebihi fajar yang telah me nyingsing.Karena itu berarti waktu untuk me nu nai kan sha lat tahajud telah berakhir.

Di masa itulah ia mengaku dapat bermesraan dengan Rabbnya Yang Mencipta dan Memelihara dirinya, Tuhan Yang Maha Pemurah dan Pengasih kepada seluruh makhluk-Nya. Saat itu dirinya merasa sanggup menyedot kekuatan dari langit untuk menghadapi segala bentuk permasalahan hidup.

Ulama lain berkata senada, seandainya bukan karena hiburan yang diperoleh lewat shalat tahajud setiap malam, rasanya tidak ada lagi gairah untuk hidup di dunia. Sebab dunia bagi ulama tersebut hanyalah menyisakan situasi yang memprihatinkan dan menyesakkan nafas.

Pengalaman membuktikan, jika shalat dikerjakan dengan sikap mental seolah-olah dalam kepungan maut, dalam ancaman bahaya dan malapetaka, biasanya ibadah itu terasa nikmat sekali. Jika tak percaya, silakan dicoba.
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI