Tampilkan di aplikasi

Semangat ibu-ibu Cinibung belajar Al-Qur`an

Majalah Hidayatullah - Edisi 02/XXXI
11 Juni 2019

Majalah Hidayatullah - Edisi 02/XXXI

Program wakaf al-Qur’an / Foto : Dadang Kusmayadi/Suara Hidayatullah

Hidayatullah
Pada kesempatan ini pula, 12 Mei lalu, al-Qur’an wakaf diserahkan secara simbolis dari Yayasan Wakaf Al-Qur- ’an Suara Hidayatullah (YAWASH). Penyerahan dila kukan oleh mahasiswi STID Mohammad Natsir Dewan Dakwah Isla miyah Indonesia, Cipayung, Jakarta Timur yang sedang melakukan KAFDA (kafi lah dakwah).

Program ini di se leng garakan oleh kampus mereka setiap tahun yang di laksanakan oleh mahasiswa semester enam. Menurut Mulyati, istri pengurus RT 03, Desa Kertajaya, ibu-ibu di sini perlu ditanamkan pentingnya belajar al- Qur’an sebagai pedoman hidup.

Ia juga berharap melalui program wakaf al-Qur’an ini akan membuat semangat ibu ibu tumbuh dan berusaha mempelajari al-Qur’an. “Terima kasih saya sampaikan kepada Yayasan Wakaf Al-Qur’an Suara Hidayatullah yang sudah memberikan al-Qur’an wakaf untuk warga kami, semoga bermanfaat bagi kami dan menjadi amal jariyah yang terus mengalir sampai akhir kelak,” ujarnya.

Hal yang sama diungkapkan Alifah. “Terima kasih kepada Yayasan Wakaf Al-QurÁan Suara Hidayatullah yang te lah bekerjasama dengan kami. Semoga bermanfaat dan kerjasama ini bisa berlanjut,” kata Alifah, seksi Pub dok yang mewakili ke- 12 temannya dari KAFDA STID Mo ham mad Natsir.

Letak Kecamatan Sumur berada di ujung Propinsi Banten. Daerah ini merupakan kawasan penyangga Taman Nasional Ujung Kulon. Jarak Kampung Cinibung, Desa Kertajaya ke Jakarta sekitar 220 kilometer.

Dengan waktu tempuh menggunakan kendaraan pribadi sekitar enam jam. Namun, untuk menuju ke sini kondisi jalan di sejumlah lokasi mengalami kerusakan. Pada 22 Desember 2018 lalu, bencana alam Tsunami Selat Sunda memutus jalan penghubung ke kecamatan ini dan membuat kecamatan ini terisolasi beberapa hari.

Mayoritas ibu-ibu di Kampung Cinibung bekerja di Sobong (tempat pemilihan dan pengeringan ikan). Mereka diberi upah Rp 3.000-5.000 perjam. Mereka bekerja di bawah sinar matahari yang menyengat
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI