Masih ingat kisah seorang guru di Gresik (Jatim) yang viral akibat dicekik siswanya? Bermula dari video singkat, tampak suasana kelas yang kacau. Murid memukul-mukul meja. Berjalan-jalan. Duduk di atas bangku.
Main handphone, Ketawa ketiwi. Mendadak seorang murid mencekik leher gurunya dan mengajak berkelahi. Namun guru itu tak bereaksi. Itulah sepenggal kisah Nur Kalim (30 tahun), guru itu. Video berdurasi satu menit ini kemudian viral di media sosial, Februari 2019 lalu.
Pujian dan dukungan mengalir kepada Nur panggilan akrabnya. Sikap diamnya dianggap mencerminkan nilai nilai sebagai pendidik, yang kini dianggap mulai hilang, minimal berkurang. Jika menuruti nafsunya aku Nur, hatinya panas juga diancam-acam seperti itu.
Bisa saja melawan untuk membela diri. Namun ia cepat menguasai diri dan berpikir jernih.“Masak guru berkelahi sama murid? Nggih mboten pantes (ya tidak pantas),” katanya. Ia kemudian mengambil posisi mengalah. Sebagai guru, Nur berpikir positif kepada anak didiknya. Ia percaya si pelaku pada da sarnya anak baik.
Jika kemudian menunjukkan perilaku menyimpang, kata Nur, itu menjadi tugas guru untuk mengarahkan menjadi lebih baik. “Setiap anak bisa berubah menjadi lebih baik.” Buktinya, lanjut guru yang dikenal jujur ini, si pelaku kini berubah menjadi lebih baik. “Anak nya sekarang tertib,” kata Istiqomah, rekan Nur.
Lebih jauh lagi, Nur kemudian seperti menerima berkah. Misalnya mendapat penghargaan dari Polres dan PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Gresik. Juga dikunjungi anggota dewan, tokoh masyarakat, dan mendapat hadiah uang.
Bahkan diundang ke Jakarta untuk tampil di sebuah sta siun televisi. Yang paling mengesankan adalah mendapat hadiah umrah. “Alhamdulillah, umrah sudah terlaksana,” katanya kepada Suara Hidayatullah yang menemuinya di SMP PGRI Wringinanom, Gresik.
