Sebagai Muslim kita mewarisi risalah perjuangan Rasulullah. Kita banyak menghadapi tantangan dan rintangan. Bukan sekadar untuk uji nyali, tapi bisa sampai tingkat menggetirkan perasaan. Tak sedikit kadang timbul perasaan kecut, pesimis, bahkan hingga putus harapan dan kehilangan asa. Oleh karena itu, umat Islam perlu senantiasa membolak-balik, mengintip, dan mencari tahu rahasia keberhasilan dan kemenangan perjuangan Nabi Muhammad dan sahabat-sahabatnya terdahulu.
Karena, mereka telah membuktikan dengan gemilang sanggup mewarnai seluruh alam dan mengge tarkan seluruh jagat dengan ajaran Islam sebagai pemuncak peradaban manusia. Hebatnya, itu berarti segala tantangan dan rinta ngan yang mengadang telah berhasil mereka lewati. Lulus dari ujian-ujian yang diberikan. Padahal, boleh jadi semua yang dihadapi jauh lebih banyak dan riskan daripada adangan sekarang ini.
Secara kalkulasi angka, sebenarnya jumlah kaum Muslimin yang mendukung cita-cita perjuangan sekarang ini jauh lebih banyak. Dari segi ilmu pengetahuan bisa dianggap lebih tinggi dan lebih luas. Demikian juga dari sudut dana, fisilitas, dan perlengkapan, umat Islam hari ini jauh lebih memadai dan lebih lengkap. Kalau begitu apanya yang kurang? Apalagi yang belum lengkap? Perlu disadari dan harus jujur.
Bahwa kemenangan dan sukses yang dicapai oleh Rasulullah beserta generasi sahabat terdahulu bukan semata-mata faktor jumlahnya yang banyak. Tidak pula karena ilmunya yang luas lagi mendalam. Bukan pula ka rena dana melimpah, fasilitas, dan peralatan yang lengkap apalagi mentereng. Akan tetapi, jauh sebelum Nabi Muhammad dan kaum Muhajirin berhijrah ke Madinah, Rasulul lah Muhammad sesungguhnya telah berhasil membagi-bagikan piala kemenangan kepada sahabat- sahabatnya dan kepada umat manusia secara umum.
