Tampilkan di aplikasi

Beladiri, melatih tubuh dan hati

Majalah Hidayatullah - Edisi 06/XXXII
30 September 2020

Majalah Hidayatullah - Edisi 06/XXXII

Beladiri

Hidayatullah
Setelah mengetahui puncak ilmu seni furusiyah (keprajuritan) seperti memainkan pedang, tombak, dan panah di atas kuda, maka kita perlu juga tahu tahapan awal menjadi seorang prajurit. Yaitu, belajar beladiri dan olah fisik, khususnya melatih hati serta seluruh anggota tubuh untuk persiapan masuk ke tahap berikutnya.

Ada sebuah Hadits masyhur dalam kitab Shahih Muslim. Sahabat Abu Hurairah RA meriwayatkan dari Nabi , beliau bersabda: “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah dibandingkan Mukmin yang lemah, dan setiap mereka ada kebaikan.

Maka, bersemangatlah pada suatu yang bermanfaat dan selalu minta pertolongan kepada Allah, dan jangan engkau merasa lemah.” Hadits di atas merupakan anjuran guna melatih diri dan berusaha menjadi pribadi yang kuat.

Tetapi perlu difahami, ulama menjabarkan Hadits itu dengan beberapa bagian. Yaitu kekuatan ruh atau hati meliputi di dalamnya amalan-amalan ibadah, lalu kekuatan fisik yaitu badan yang kuat, kekuatan mental diri, dan kekuatan ilmu serta akal.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI