Tampilkan di aplikasi

"Gaduh materi" sebelum puasa

Majalah Hidayatullah - Edisi 02/XXVIII
5 Februari 2021

Majalah Hidayatullah - Edisi 02/XXVIII

Reklame lebaran di sebuah jalan utama Jakarta.

Hidayatullah
Awal Mei 2015, bulan Ramadhan 1436 Hijriyah masih satu setengah bulan lagi. Di beberapa minimarket waralaba di daerah Jakarta dan sekitarnya suasana berbeda begitu terasa dibanding hari-hari sebelumnya. Ruangan minimarket yang tak seberapa luas itu kini terasa makin sempit.

Salah satu minimarket di Bekasi yang Suara Hidayatullah sambangi, saking sempitnya, untuk menuju rak etalase satu ke rak etalase lainnya pembeli harus berjalan miring. Tak lain karena tumpukan kardus yang berisi produk-produk seperti sirup, kurma, biskuit, kue kering, minyak goreng, dan mie instan.

Ya, Ramadhan belumlah tiba. Tetapi di sejumlah minimarket sudah memajang lebih banyak lagi barang dagangan untuk kebutuhan Ramadhan, bahkan Idul Fitri. Heri, seorang pengawai minimarket di Bekasi mengatakan, gencarnya persiapan Ramadhan dan Idul Fitri yang ia lakukan merupakan instruksi dari manajemen pusat.

Menurut Heri, meski Ramadhan masih jauh tetapi sudah banyak masyarakat yang membeli kebutuhan Ramadhan seperti kurma, sirup, biskuit, maupun mie instan. “Mungkin untuk stok bulan puasa. Biasanya harga-harga mengalami kenaikan jika Ramadhan semakin dekat. Mungkin mereka takut harga-harga bakal naik atau takut kehabisan stok,” kata Heri kepada Suara Hidayatullah awal Mei 2015.
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI