Tampilkan di aplikasi

Mengembalikan kekuatan umat

Majalah Hidayatullah - Edisi 01/XXXIV
26 April 2022

Majalah Hidayatullah - Edisi 01/XXXIV

Sistem Wahyu edisi Mei 2022 / Foto : FOTO: MUH. ABDUS SYAKUR/SUARA HIDAYATULLAH

Hidayatullah
Kehidupan seorang Mukmin dituntut merasakan “kecilnya” manusia dan “besarnya” Allah Sang Pencipta. Hendaknya ia merasakan ketiadaan dirinya dan keberadaan wujud Allah yang benarbenar hadir dalam setiap aktivitas sehari- hari.

Setiap saat akan senantiasa terasa, andai Allah sampai tidak berkenan memberikan ampunan, bagaimana jadinya? Sebagaimana akan terasa getar kebahagiaan dan motivasi yang luar biasa jika membayangkan balasan Surga yang dijanjikan oleh Allah kepada yang dikehendaki-Nya.

Demikian jika benteng zikir orang beriman itu berfungsi secara optimal. Sudah cukup dengan berzikir untuk menumbuhkan semangat dan produktivitas mereka.

Ini di antara keutamaan menegakkan shalat berjamaah di masjid. Ada prolog dan suasana zikir yang bisa dikondisikan sebelumnya. Beda halnya jika shalat dan zikir di rumah saja. Mungkin bacaannya bisa lebih banyak tapi dijamin godaannya juga tak kalah dengan jumlah zikirnya. Tak ada jaminan pikiran bisa tetap fokus apalagi sampai menikmati zikir tersebut.

Mungkin baru beberapa kali berzikir, tiba-tiba lewat kucing yang nyolong (mencuri) ikan di dapur. Setelah itu teriak lagi karena teringat kaos kakinya yang hilang sebelah. Tiba-tiba mau juga dibuatkan kopi dan pisang goreng oleh istrinya. Banyak lagi contoh gangguan jika zikir dan shalat di rumah.

Zikir seperti di atas tentu hanya sampai di bibir saja. Tak mampu direkam oleh otak apalagi sampai menimbulkan getaran di jiwa dan menggerakkan panca indera lainnya untuk berbuat kebaikan.

Belum lagi kalau tergoda dengan informasi keliru selama ini: “Ah, ini kan hanya sunnah saja. Kalau dikerjakan dapat pahala dan tidak dikerjakan juga tidak ada masalah.”

Terus terang hal itu juga cukup mengganggu.Sebab ini jelas mengecilkan arti sunnah Rasulullah sebagai sebaik-baik tuntunan dalam kehidupan manusia.
Baca selengkapnya di edisi ini

INTERAKTIF
Selengkapnya
DARI EDISI INI