Tampilkan di aplikasi

Dekat stasiun LRT, yang masih terjangkau unit tipe studio

Majalah Housing Estate - Edisi 165
3 Mei 2018

Majalah Housing Estate - Edisi 165

Eastern Green.

Housing Estate
Hingga awal April 2018 pembangunan jalur light rail transit (LRT) Jabodebek mencapai 36,3 persen. Jalur Cibubur-Cawang 58,4 persen, Cawang-Dukuh Atas 19,9 persen dan Bekasi Timur-Cawang 32 persen. LRT Cibubur-Bogor baru akan dibangun tahun depan.

Seiring dengan makin terlihatnya wujud kereta ringan itu, para pengembang apartemen di dekat bakal stasiun LRT itu juga makin pede dengan pemasaran proyeknya. “Proyek infrastruktur seperti LRT dan MRT telah menjadi nilai tambah dan daya tarik tersendiri bagi konsumen dalam menentukan pilihan apartemen, apapun segmennya.

Sarana transportasi umum telah menjadi bagian penting dari hunian di perkotaan,” kata Luke Rowe, Head of Residential Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia. Hal senada dikatakan Nico Setiawan, Sales Manager proyek hunian terpadu (mixed use) Gangnam District di Jl Raya Siliwangi, Narogong, Kota Bekasi (Jawa Barat).

“Adanya pembangunan LRT membuat makin banyak orang tertarik beli apartemen di Bekasi,” ujarnya. Pembangunan LRT itu juga meyakinkan PT Adhi Karya Tbk mengembangkan proyek mixed use LRT City di berbagai stasiunnya, salah satunya LRT City Eastern Green di Bekasi Timur.

“Pembangunan proyek ini diselaraskan dengan progres LRT. Dengan sudah topping off (tutup atap), proyek akan bisa beroperasi April-Mei 2019 bersamaan dengan beroperasinya LRT Bekasi Timur-Cawang,” kata Direktur Operasional II Adhi Karya Budi Saddewa Soediro.

Adhi Karya sendiri adalah kontraktor utama LRT Jabodebek. Karena itu BUMN karya beraset Rp28 triliun ini (2017) ini juga mengembangkan proyek properti berkonsep transit oriented development (TOD) yang terintegrasi dengan stasiun LRT bernama LRT City itu.
Majalah Housing Estate di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI