Pembaca terhormat,
Pada edisi September 2018 ini kami mengangkat Liputan Utama “Periode Emas Konsumen Rumah/Apartemen di Tanah Air”.
Pasalnya, baru sekarang semua syarat membeli rumah dimudahkan. Pertama, uang muka atau down payment (DP)-nya rendah, mulai dari nol persen. Kedua, bunga KPR promonya juga rendah (di bawah enam persen), bahkan banyak bank menawarkan bunga tetap (fixed rate) 3-5 tahun atau lebih. Ketiga, harga rumah/apartemen relatif stabil. Kalaupun ada developer yang menaikkan harga karena sebelumnya sudah terlanjur berjanji kepada konsumen, setiap sekian bulan harganya naik sekian persen, kenaikannya diimbangi dengan hadiah-hadiah langsung.
Keempat, banyak developer memasukkan biaya pajak seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), serta biaya lainnya seperti Akte Jual Beli (AJB) dan Biaya Balik Nama (BBN), bahkan sampai biaya KPR, dimasukkan ke dalam komponen harga. Jadi, semua pajak, bea dan biaya transaksi yang seharusnya ditanggung konsumen seluruhnya “ditanggung” developer, sehingga ketika mau akad KPR konsumen tidak membayar apa-apa lagi.
Sebagai media konsumen property, kami berupaya membantu pembaca mencari rumah dan apartemen yang developernya menawarkan berbagai kemudahan itu di sejumlah kota, seperti Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), serta beberapa kota lain seperti Bandung, Semarang, Surabaya, dan Makassar. Tapi, karena keterbatasan halaman, di setiap kota kami hanya mengetengahkan sejumlah proyek.
Liputan kami lainnya terkait tren properti. Belakangan kami menangkap ada tren, khususnya untuk perumahan kelas menengah atas, yang lebih mengedepankan kenyamanan lingkungan dengan melansir rumah tunggal (full detached), tembok kiri kanannya sama sekali tidak menempel dengan rumah tetangga, sehingga lahan di sekelilingnya dapat dijadikan taman. Kemudian rumah semi detached dimana salah satu sisinya menempel dengan rumah tetangga. Jadi, pemilik rumah masih bisa membuat taman di halaman depan, samping, dan belakang. Simak liputannya di Tren Properti.
Di rubrik Pasar Properti kami membahas fenomena menarik di wilayah utara Bekasi, Jawa Barat. Kawasan yang tadinya dipandang sebelah mata oleh para developer dan konsumen, kini setelah pemerintah mulai merealisasikan pembangunan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 Cibitung-Tanjung Priuk dan tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) yang berujung di Tambun, menjadi primadona baru di timur Jakarta. Saat ini harga rumahnya masih jauh lebih murah dibandingkan di wilayah-wilayah lain di Bekasi. Karena itu prospektif untuk dihuni dan sebagai investasi.
Di rubrik Inspirasi kami tampilkan desain hunian bagi pengantin baru karya Alvin, desainer dari alvinT Studio (Jakarta) yang digandeng produsen cat premium Dulux untuk menciptakan sebuah interpretasi kontemporer tentang hunian untuk generasi muda di Bridestory Market 2018 akhir Juli lalu di Serpong, Tangerang Selatan (Banten). Tentu masih banyak rubrik-rubrik menarik lainnya seperti Investasi, Interior, Sosok, dan lain-lain.
Pembaca, di luar rutinitas kami menulis, tanggal 3 Agustus lalu kami juga kedatangan tamu pengembang apartemen terpadu Green Pramuka City, Jakarta Pusat, yang diwakili Marketing Manager Rudy Sutanto dan Marcomm Manager Andreka Irvandawisnu. Mereka memberikan update terkini mengenai program pemasaran GPC dan lika-liku kehidupan penghuni di apartemennya yang sudah jadi.
Obrolan santai yang dipandu perwakilan dari Fortune PR, agensi PR yang ditunjuk GPC, berlangsung hampir dua jam.
Selamat membaca.