Selfie atau swafoto jadi gaya hidup baru hampir semua orang sekarang, mengikuti kaum milenial, sebagai dampak revolusi teknologi informasi (TI). Mereka mencari spot-spot menarik untuk diunggah di media sosial (medsos) khususnya Instagram.
Mewah saja kalau tidak Instagramable belum tentu menarik bagi mereka. Beroperasinya mal Central Park, mal kelas atas yang dibangun Agung Podomoro Land (APL) beberapa tahun lalu di Podomoro City, Grogol, Jakarta Barat, disambut biasa saja oleh publik.
Tidak demikian dengan Eco Skywalk, jembatan penghubung antara mal Central Park dan Neo Soho, bangunan di seberangnya yang mengombinasikan apartemen dengan lifestyle mall. Jembatan sepanjang 250 m yang desainnya unik dan banyak menyediakan spot menarik itu menimbulkan kehebohan. Setiap akhir pekan tempat itu sesak dengan orang-orang yang ingin selfie demi eksis di medsos.
Spot Instgramable hanya salah satu fasilitas kekinian. Kini sejumlah proyek hunian di Jakarta, sebagian besar apartemen, juga menyediakan coworking space, SOHO (small office home office), ritel, internet berkecepatan tinggi, sentra kuliner dan area hangout. Semuanya menjadi kebutuhan generasi masa kini, karena menurut survai terbaru IDN Research Institute, mayoritas kaum milenial ingin bekerja kreatif, mandiri, dan dapat beraktifitas dari rumah dan kafe.
Tumbuhnya start up company di bidang creative technology menjadi bukti fenomena itu. Karena itu internet berkecepatan tinggi menjadi kebutuhan utama. Sekitar 94 persen kaum milenial terkoneksi dengan internet (i-generation). Slogan mereka makan nggak makan yang penting conncet.
