Pembaca terhormat,
Syukur alhamdulillah prosesi pemilihan umum (pemilu) 2019 yang memakan waku kurang lebih enam bulan sudah berhasil kita lalui. Pasar telah merespon positif atas keberhasilan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelenggarakan pesta demokrasi itu secara damai. Mudah-mudahan aura positif pasca pemilu tersebut berimbas cepat ke sektor properti sehingga pasar bisa bergairah lagi seperti lima enam tahun lalu.
Sebagai penyemangat khusus di edisi ini, di rubrik Tamu Kita kami tampilkan dua sosok developer yang kiprahnya sangat menonjol selama 2018. Yaitu, Asmat Amin, pemilik Sri Pertiwi Sejati (SPS) Group, dan Agung Salladin, Presdir PT Wika Realty. SPS Group sukses membangun rumah subsidi sebanyak 12 ribu unit di empat perumahan yang tersebar di Cikarang (Bekasi), Karawang Timur, dan Subang. Seluruhnya di Jawa Barat. Sedangkan Wika Realty, anak perusahaan BUMN Wijaya Karya, paling banyak mengembangkan properti selama 2018. Proyeknya tidak hanya di Jabodetabek, tapi juga di Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Samarinda, Makassar, dan Manado.
Satu hal yang menonjol di awal 2019 ini makin banyak developer yang menawarkan produk-produk menarik dengan harga terjangkau. Contoh, Bintaro Jaya. Developernya PT Jaya Real Property Tbk yang sudah 15 tahun lebih tidak memasarkan rumah-rumah kecil tipe 33/60, sekarang memasarkannya. Harganya dibandrol mulai dari Rp800 jutaan. Meskipun developer tidak memberikan kemudahan-kemudahan cara pembayaran, karena harganya dinilai terjangkau oleh kalangan menengah-atas yang menjadi pasarnya, ya laku keras. Dalam sekejab developer yang bernaung di bawah Jaya Group itu meraup penjualan Rp150 miliar.
Itu contoh perumahan untuk pasar menengah-atas. Untuk perumahan-perumahan yang membidik pasar menengah dan menengah bawah, lebih cenderung memberikan kemudahan-kemudahan cara pembayaran. Misalnya, dengan memasukkan sejumlah biaya ke dalam harga sehingga konsumen tidak perlu menyiapkan dana tunai yang besar saat membelinya. Sejumlah biaya itu adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Akte Jual Beli, dan biaya proses kredit pemilikan rumah (KPR).
Konsumen cukup membayar tanda jadi atau booking fee dan uang muka. Tidak jarang developer mencoret uang muka atau down payment (DP) itu, sehingga konsumen hanya membayar tanda jadi. Bahkan, tanda jadi yang nilainya tidak seberapa itu pun masih dikasih diskon. Contoh, di perumahan-perumahan yang dipasarkan Riscon Group. Dengan program promosi flash booking, tanda jadi yang seharusnya Rp1 juta cukup dibayar Rp200 ribu saja. Karena DP-nya disubsidi 100 persen oleh developer, konsumen yang membayar Rp200 ribu saja itu bisa langsung akad kredit. Cara bayar yang super mudah dan ringan sekali itu yang kami angkat jadi tema Liputan Utama edisi Mei 2019 ini.
Cara bayar yang super mudah itu kebanyakan ditawarkan developer yang menawarkan rumah seharga Rp700 juta ke bawah. Di megapolitan Jabodetabek paling banyak ditawarkan di wilayah Bogor Raya, disusul Bekasi Raya. Sementara di Tangerang Raya yang didominasi perumahan menengah-atas jarang yang menawarkan. Selengkapnya simak ulasannya di liputan utama.
Yang menarik juga, selain cara beli rumahnya super mudah, khusus kaum milenial oleh bank-bank juga ditawari produk KPR dengan gimik yang menarik. Simak contohnya di rubrik Home Loan. Pada bagian lain kami secara khusus membahas tentang pengelolaan apartemen. Kami terpanggil mengulasnya panjang lebar lantaran sering terjadi konflik antara penghuni dan pengelola, sementara pembangunan apartemen makin massif dilakukan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), dan kota-kota besar lain seperti Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Medan, Batam, Bali, dan Makassar. Pemerintah harus segera menetapkan aturan yang tegas. Simak pemaparannya di liputan khusus.
Sementara bagi yang akan membangun atau merenovasi rumah, kami sajikan sejumlah artikel yang dapat anda jadikan referensi. Misalnya, di rubrik Rancang Bangun kami sajikan desain rumah tiga lantai berstruktur baja. Di rubrik Tips kami ketengahkan artikel tentang merancang desain atap, kemudian untuk penutup atapnya kami bahas genteng-genteng flat terbaru yang bikin rumah makin nyaman di samping membuat tampilan rumah kian menawan. Di rubrik Tren Bahan Bangunan yang lain kami tampilkan aksen-aksen keramik cantik yang dapat anda aplikasikan di lantai atau dinding sehingga rumah makin homey. Tentu masih banyak rubrik menarik lainnya. Selamat membaca.