Tampilkan di aplikasi

Ramai-ramai menggarap rumah menengah bawah

Majalah Housing Estate - Edisi 183
8 November 2019

Majalah Housing Estate - Edisi 183

Metland Cileungsi

Housing Estate
Pada liputan utama edisi September 2019 kami sudah menulis tentang masih cukup meriahnya pemasaran rumah menengah, kendati bisnis properti lesu sejak lima tahun terakhir. Kemeriahan itu diperkirakan berlanjut tahun-tahun mendatang menyusul terus dipangkasnya bunga acuan BI Repo Rate oleh Bank Indonesia (BI), terakhir tinggal lima persen.

Penurunan bunga itu akan diikuti penurunan bunga kredit pemilikan rumah/ apartemen (KPR/KPA) dalam 3-6 bulan ke depan. Pembelian rumah menengah hampir semuanya menggunakan KPR. Kenapa pasar rumah menengah, terutama rumah menengah bawah termasuk rumah bersubsidi tetap bergairah? Karena memang merupakan kebutuhan dasar.

Berbagai kalangan menyebutkan, kebutuhannya setiap tahun mencapai 600–800 ribu unit. Yang bisa dipenuhi developer hanya setengahnya. Karena itu backlog (akumulasi kekurangan penyediaan)-nya disebut sulit dikurangi. Saat ini mencapai 7 jutaan unit. Yang dimaksud rumah menengah bawah di sini adalah rumah seharga di bawah Rp500 juta.

“Karena merupakan kebutuhan dasar, permintaan rumah menengah bawah tidak terlalu dipengaruhi sentimen ekonomi dan sosial politik,” kata Endang Kawidjaja, Ketua Umum Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (HIMPERRA). Tingginya permintaan rumah menengah bawah itu terlihat dari realisasi program sejuta rumah yang terus meningkat. Menembus lebih dari sejuta unit tahun lalu Tahun ini targetnya 1.250.000 unit dan kemungkinan relatif tercapai.

Pasalnya, sampai medio Oktober Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Khalawi Abdul Hamid mengklaim, pencapaiannya sudah 1.002.317 unit. Dari jumlah itu 706.440 unit merupakan rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), 292.268 unit rumah komersial, dan 3.609 unit rumah swadaya. Kita bisa berdebat soal kesahihan angka-angka pemerintah itu. Tapi, perkembangan ekonomi lima tahun terakhir menunjukkan, yang masih bagus pasarnya memang rumah menengah bawah
Majalah Housing Estate di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI