Tampilkan di aplikasi

Developer asing menggarap hunian murah

Majalah Housing Estate - Edisi 183
8 November 2019

Majalah Housing Estate - Edisi 183

Mustika Mulya

Housing Estate
Sebagai pasar yang besar dengan beragam segmen, Indonesia menarik sebagai tujuan investasi pengembang asing. Kalau dulu mereka hanya menggarap proyek properti menengah ke atas, beberapa tahun terakhir mulai ikut mengembangkan hunian menengah ke bawah baik rumah tapak maupun apartemen.

Menurut Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Khalawi Abdul Hamid, cukup banyak investor asing yang sowan ke kantornya menyatakan minat menggarap hunian murah. Pemerintah menyambut positif karena bisa mempercepat penyediaan rumah rakyat melalui program sejuta rumah.

“Menurut mereka program seperti itu sangat jarang diterapkan di negara lain. Program itu mendorong semua stakeholder properti meningkatkan suplai guna memenuhi kebutuhan pasar yang sangat besar. Presiden Jokowi juga minta supaya asing bisa sebanyak-banyaknya masuk termasuk ke sektor perumahan,” katanya.

Minat asing itu akan direspon pemerintah dengan menerbitkan regulasi yang memudahkan mereka masuk. Saat ini sudah ada PP No. 64 Tahun 2016 tentang Pembangunan Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang bisa menjadi dasar mengizinkan developer asing menggarap rumah murah.

Bin Zayed, Toyota, dan China. Beberapa developer asing yang sudah mengumumkan rencana menggarap rumah murah itu adalah Bin Zayed Group (BZG) asal Dubai, Uni Emirat Arab. Bermitra dengan PT Berkarya Makmur Sejahtera (BMS) milik Tommy Soeharto, medio April mereka menyatakan berkomitmen membangun sejuta rumah murah.

BMS sudah memulainya di proyek percontohan seluas 20 ha di Sentul, Bogor, Jawa Barat, sebanyak 4.000 unit tipe 30/60. Bersama BZG proyek akan dilanjutkan di berbagai lokasi di Indonesia. Keduanya menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk berkolaborasi, Kamis (11/4/2019) di Jakarta. Total investasi yang disiapkan BZG disebut US$3-5 miliar atau Rp42-70 triliun (kurs Rp14.000) untuk menggarap proyek properti dan infrastruktur di Indonesia
Majalah Housing Estate di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI