Tampilkan di aplikasi

Menggali rasa, memberi apresiasi

Majalah Idea - Edisi 171
9 Agustus 2017

Majalah Idea - Edisi 171

Tradisi lisan ingin dihidupkan kembali dengan menyediakan ruang komunal tempat para penghuni kos berkumpul dan berinteraksi. / Foto : tim idea

Idea
Pada sebuah wawancara, Cosmas Gozali, arsitek, menyebut rasa itu adalah sebuah “sense”, yang sangat mungkin sudah dimiliki setiap orang sebelum ia mengenal desain.

Pernahkah Anda menemui perbedaan rasa antara Anda dengan orang lain? Misalnya, ketika berada di sebuah ruang yang sangat berani bermain warna, bagi Anda ruang itu sangat menarik. Namun, mungkin saja bagi orang lain, ruang itu terlalu ramai dan cenderung melelahkan.

Lantas, haruskah Anda samakan rasa yang Anda punya dengan rasa mereka? Tentu tidak! karena inilah yang disebut selera. Dan setiap orang memang punya selera yang berbeda.

Bicara soal selera, mungkin saat ini Anda sedang bermimpi tentang rumah tinggal atau rumah usaha idaman. Anda mulai memilah mana yang Anda lihat baik dan sesuai dengan kebutuhan dan selera Anda, dan ingin mewujudkannya di rumah Anda.

Apa yang Anda lakukan ini sejatinya adalah wujud apresiasi Anda terhadap sebuah keindahan yang tertuang dalam karya sang perancangnya, entah arsitek ataupun desainer interior. Berawal dari apresiasi inilah sebuah hasil yang besar akan Anda dapatkan. Nah, untuk memancing makin tumbuhnya rasa keindahan dan apresiasi Anda, kami tampilkan dalam edisi ini sembilan karya arsitek muda Indonesia.
Majalah Idea di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI