Dari sekian banyak elemen yang ada di rumah, bisa dikatakan dapur adalah ruang yang paling “genit”. Bahkan kegenitannya bisa mengalahkan tampak depan rumah. Padahal, bukankah fasad adalah area yang paling terekspos, paling banyak dilihat orang? Ya, dulu, seperti itu. Tapi sekarang tidak demikian.
Saat ini, bukan tak mungkin area yang paling banyak terekspos adalah dapur. Pertama, karena dapur sekarang sudah menjadi area publik di rumah yang sering dipakai untuk bersosialisasi bersama teman atau saudara. Kedua, bisa jadi karena kita rajin mem-posting foto-foto dapur kita di media sosial, hal yang banyak dilakukan orang saat ini. Tak heran bila kita membuat dapur jadi senang bersolek.
Memiliki dapur cantik memang jadi hal membanggakan. Mungkin karena mengolah dapur agar tampil indah adalah bagian tersulit dari proses mendandani rumah secara utuh. Mungkin karena dapur adalah investasi paling mahal dari seluruh ruang yang ada di rumah. Atau mungkin juga didorong fenomena orang senang nongkrong di kafe lalu meng-upload foto-foto di kafe, sehingga memiliki dapur plus meja ala kafe di rumah, membuat kita bisa membuat foto cantik ala Instagram tanpa harus keluar dari rumah. Bisa jadi.
Namun, dapur tetaplah memiliki fungsi sebagai tempat memasak kecuali dapur yang sengaja dibuat untuk “pajangan”. Selalu pastikan ada ruang yang cukup untuk bergerak, dan buatlah desain yang tidak mengganggu kita untuk bergerak. Ibarat orang, buatlah dapur yang cantik luar dan dalam.•