Pindah Dapur = Pindah Ibu Kota?
Keadaan dapur di rumah saya mungkin bisa saya analogikan dengan wacana pemerintah akan pemindahan ibu kota Jakarta ke Kalimantan. Ada pro kontra. Beberapa orang percaya pemindahan ibu kota merupakan pemborosan anggaran. Sebaliknya, pemerintah percaya pemindahan ibu kota lebih efisien dibanding membenahi ibu kota. Lalu apa hubungannya dapur saya dengan wacana pemindahan Ibu kota? Saat pertama kali saya pindah dari rumah kontrakan dan bertinggal di rumah seken, area dapur lama sangat mencuri perhatian saya. Besar keinginan saya untuk mengubahnya segera. Terinspirasi dari berbagai narasumber IDEA, saya ingin sekali mengubah dapur lama menjadi lebih “kekinian”. Saya mempunyai dua pilihan.
Merenovasi dapur lama yang sesak atau memindahkan dapur ke area yang lebih luas dan lebih fleksibel penataannya. Banyak hal yang menjadi pertimbangan, seperti luas ruangan, kondisi layout dapur lama, pemipaan, dan anggaran. Beberapa tahun terlewat, wacana masih menjadi rencana.
Dapur masih sama seperti sebelumnya. Bahkan lebih sesak dengan tambahan peralatan dan perlengkapan dapur. Sadar akan hal ini, saya mulai mencoba menerapkan gaya hidup minimalis. Mulai memilah dan mengurangi barang sesuai kebutuhan.
Memang tidak semudah itu mewujudkan dapur nyaman. Tapi mari kita sama-sama belajar dan terbuka akan berbagai inspirasi. Saat menyusun IDEA edisi ini, saya menemukan berbagai hal yang perlu menjadi perhatian untuk mewujudkan dapur sesuai keinginan dan kondisi. Sama seperti saya, mudah-mudahan IDEA edisi ini juga bisa menjadi inspirasi Anda mewujudkan dapur idaman.
Seperti tahun lalu, IDEA dan Mitra10 mengajak rekan-rekan Arsitek dan Mahasiswa untuk mengikuti kompetisi Mitra10 IDEA Architecture Design Competition 2019 yang akan dimulai segera. Kali ini tema yang diangkat akan menjadi solusi keluarga di hunian dengan lahan terbatas. Terutama pada area dapur-ruang makan dan kamar mandi. Informasinya akan selalu kami update di platform digital IDEA, seperti website www.idea.grid.id dan IG @ideaonline.