Tampilkan di aplikasi

Percuma cantik kalau enggak bikin nyaman

Majalah Idea - Edisi 198
31 Oktober 2019

Majalah Idea - Edisi 198

Akibat salah komunikasi, pemilik apartemen tak sreg dengan desain yang sudah jadi. Alhasil, sang desainer baru dilibatkan untuk membetulkan desain yang kurang pas ini.

Idea
Desain yang baik itu bukan sekadar tampil luar biasa, tetapi harus fungsional, berkarakter, dan memberi kenyamanan tinggal bagi pemiliknya,” ucap Christina Suwardi, desainer interior sekaligus pemilik konsultan desain interior PT Cipta Desain Arsitektur Mandiri. Ya, Christina harus menegaskan hal ini karena banyak orang yang terjebak ingin mendesain interior rumah atau apartemen sebagus mungkin, tetapi sisi fungsionalnya terabaikan.

Menurut Christina, ada 2 hal yang membuat sisi fungsional ini terabaikan. Pertama, si pemilik rumah terlalu banyak referensi, seperti melihat gambar-gambar dari majalah atau internet. Lalu, ia ingin mengaplikasikannya secara utuh tanpa memikirkan kebutuhan dan keseharian dirinya. Yang penting baginya adalah hunian yang ia tempati terlihat bagus dan orang berdecak kagum saat melihatnya. Sementara, desainer terlalu tunduk dan patuh terhadap semua keinginan si klien karena takut kehilangan proyek.

Kedua, desainer terlalu memaksakan konsep desain yang ia ingin wujudkan tanpa mengulik sisi kebutuhan dan memahami keseharian penghuni. Biasanya, kondisi ini didukung oleh si klien yang tidak mau ribet dan terlalu memercayakan semuanya ke desainer. Yang berbahaya, jika desainer terlalu percaya diri dan mengganggap bahwa desain yang ia buat adalah yang paling baik dan benar, serta tidak mengomunikasikannya ke klien. Kemungkinan terjadinya masalah di kemudian hari pasti besar.

Memperbaiki Korban Salah Komunikasi. Sebelum didesain Christina, desain apartemen ini bisa dibilang “korban” dari komunikasi yang tidak berjalan baik antara desainer dan penghuni. “Saya ingin desain apartemen ini elegan, tetapi tidak sesuai dengan ekspektasi,” ucap pemilik apartemen. Bagi Christina pribadi, ini terbilang kasus yang unik. Untuk pertama kalinya ia harus merombak desain interior yang telah dibuat oleh desainer sebelumnya.
Majalah Idea di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI