Apa yang kita bayangkan tentang kamar tidur romantis? Desain kamarkah? Penggunaan bahan, atau efek suasana yang hendak dibangun? Dalam rapat redaksi edisi ini, kami meracik rumusan simpel sebuah kamar bersuasana romantis. Tiga dari sekian rumusan itu di antaranya: ciptakan pencahayaan, aplikasikan bahan spesial, sebarkan aksesori yang ngangenin. Selebihnya, tentang sudut pandang kita saat bersama pasangan di dalam kamar.
Tanpa cahaya, kita akan merana. Cahaya bukan asal terang, namun membangkitkan mood. Melemaskan pikiran yang tegang. Membuat rileks badan. Bahkan, kita akan merasa segar saat menikmati indahnya cahaya di kamar. Kami menyebutkan cahaya temaram yang menentramkan.
Bahan yang menutup dinding, lantai, bahkan plafon betulbetul spesial. Sentuhan bahan spesial dan tidak pasaran dapat meningkatkan rasa memiliki pada kamar itu. Sebut saja, dinding yang berlapis wallpaper, entah coraknya seperti apa. Atau panel kayu pinus, juga bata tempel.
Bahan-bahan itu yang memang ringkas. Mudah dilepas, jika rasa bosan sudah menyerang pikiran kita. Begitu pula, lantai dari bahan yang nyaman diinjak dan terasa hangat. Misalnya, parket. Atau, keramik yang dilapis karpet.
Bukan tidak mungkin aksesori memberi nilai tambah di kamar romantis. Ambil contoh, deretan frame yang memajang foto-foto kenangan itu bisa menambah suasana romantis.
Memandang foto itu, kita akan terkenang peristiwa indah bersama pasangan, buah hati, atau sebuah tempat yang begitu membekas dalam benak kita. Pilihan aksesori lain bisa lukisan, cermin, vas bunga, atau artwork. Resepnya, tempatkan aksesori yang paling berkesan. Bukan yang berbanderol mahal atau berjumlah banyak.
Bagaimana dengan warna? Kami sepakat warna punya andil besar. Namun, peran warna sangat personal. Kita tidak bisa serta merta melekatkan warna merah muda (pink), merefleksikan kesan romantis. Masih ada warna lain: violet, jingga, atau bahkan hijau apel. Saat warna itu direkatkan dengan bahan, cahaya, dan aksesori munculah kesan yang lebih lengkap. Bukan sekadar romantis, namun memberi energi baru kebersamaan dan saling berbagi dengan pasangan kita.
Bagaimana dengan Anda?