“Buku yang kembali menyadarkan saya. Bahwa menjadi ibu berarti harus berjuang untuk bahagia.”
- Wulan Darmanto, Ibu 3 anak, Penulis buku “Drama Cinta” -

“Menjadi ibu dengan banyak liku, seakan punya segudang alasan sulit hadirkan bahagia. Namun, bukankah bahagia selayaknya dicipta bukan ditunggu? Buku ini menarik, karena ditulis oleh para ibu yang tengah meramu bahagia dari mozaik peristiwa, penggal takdir yang dilakoninya. Ada yang mendapat musibah kehilangan suami, bercerai dan bahkan yang pernah merasa depresi post partum. Apakah depresi itu buruk? Saya bahkan meneteskan air mata membacanya. Buku ini diantara bukti, bahagia sesungguhnya mudah dicipta saat terkoneksi dengan-Nya!”
- Ida Nur Laila, Konsultan dan Trainer Jogja Family Center -

Ibu yang bahagia lebih mampu memaksimalkan peran dirinya sebagai home bagi anak-anaknya. Ibu bahagia juga merupakan wadah tumbuh kembang terbaik bagi anak-anaknya, betapa banyak masalah perkembangan anak yang dipicu oleh ketidakbahagiaan ibu, saat dia tidak mampu menghayati peran dirinya sebagai ibu. Oleh karena itu sebagai seorang ibu kita harus berjuang menciptakan bahagia di hati kita, karena bahagianya hati seorang ibu merupakan salah satu penentu masa depan cerah bagi anak-anak. Happy mom happy kids.

Lalu bahagia itu apa sih? Apakah bahagia itu identik dengan situasi serba sempurna? Apakah bahagia itu identik dengan hidup bagai di jalan tol yang bebas hambatan? Wah..nyatanya tidak seperti itu ya, bahagia itu diraih justru dengan penuh perjuangan. Bahagia dapat dirasakan persis saat kita selalu berhasil membingkai situasi sesulit apapun dengan untaian hikmah, dimana itulah sesungguhnya ruh kehidupan kita yang mampu mengantarkan kita menjadi ibu terbaik versi diri kita.

Melalui buku ini, 26 penulis membagi kisahnya tentang bagaimana perjuangan mereka menciptakan bahagia sebagai seorang ibu dengan tantangannya yang berbeda-beda. Meski hanya sebuah curhatan ala emak-emak, namun bisa jadi pelajaran hikmah yang terselip di dalamnya dapat menjadi penyemangat bagi pembaca. Sehingga sebagai ibu kita tidak merasa sendiri.

Sharing is caring. Dengan berbagi akan membuat hidup kita lebih bermakna, dan berbagi itu tidak harus identik dengan uang, berbagai hikmah kehidupan bisa jadi lebih tinggi nilainya dibanding uang.

Diary Ibu Bahagia
Daftar Isi
Kata Pengantar
Pendahuluan
Makanan Jiwa Pembawa Bahagia
Conquer Your Fear !
Guru Kehidupan
Menjadi Ibu Paling Bahagia
Setiap Anak  Pernah Bandel
We Time Bahagia Tanpa Gadget
Sepotong Kue Sejuta Bahagia
5 Hari Ara di Nicu
Buku dan Impianku
Cintaku Jauh Di Mata (Suka Duka LDR)
Iqra’ Bersama Anakku
Kunci Surga
Me-time Terbaik
Fitrah Hamil Ibu Bahagia
LDR On And Off Tetap Bahagia
Tiga Cinta Tiga Permata Hati
Sebab Aku  Butuh Mendengar
Happy Wife is Happy Family
Me-time Ala Eikeh
Dongeng Dua Pangeran dan Seorang Putri Oleh: Astrid Prasetya
Kepalan Sepasang Tangan Mungil
Aduhai Putriku Sayang
Menemani Gadisku Tumbuh
Izzy; Cinta-Nya Untukku
Terimalah dengan Sempurna
Bahagia Sebagai Ibu Rumah Tangga
7 Indikator Kebahagiaan Dunia
Profil Penulis