Setiap awal tahun, perhatian para pengamat dan pengguna teknologi umumnya terarah ke Las Vegas, Nevada, AS, tempat berlangsungnya pada ajang Consumer Electronics Show (CES). Bagi pebisnis dan konsumen, pameran yang rutin digelar setiap tahun oleh Consumer Technology Association ini sedikit banyak memberikan gambaran tentang teknologi consumer yang akan segera meluncur ke pasar.
Di luar itu, barangkali menarik melihat bagaimana dunia tengah berubah melalui CES. Menyaksikan aneka inovasi yang ditampilkan produsen otomotif di CES 2016, kita sesungguhnya sedang berada di tengah transformasi total pengalaman berkendara. Duo reality—virtual dan augmented reality—sebentar lagi akan mengajak kita melihat dunia dengan cara yang benar-benar berbeda.
Smart things bukan lagi sekadar smart wrist. CES 2016 menghadirkan smart shirt, smart suits, smart glasses, bahkan smart bra! Artinya, bersiaplah membiarkan setiap aspek tubuh Anda dan aktivitas yang Anda lakukan dipantau oleh perangkat-perangkat tersebut. Tujuannya, demi kesehatan dan kebugaran tubuh yang lebih baik.
Bayangkan juga semua benda di sekeliling kita—termasuk peralatan di dapur—dibekali chip dan terkoneksi ke internet. Sementara langit akan dipenuhi oleh aneka jenis drone yang berseliweran menunaikan tugas, mulai dari mengantar barang sampai melakukan pengintaian.
Meski begitu, jangan buru-buru berharap dunia akan segera berubah. Aneka inovasi tersebut masih membutuhkan beberapa tahun (atau dekade?) untuk bisa dinikmati secara massal oleh konsumen. Ribuan produk yang didaulat sebagai game changing product memulai kiprahnya di arena CES. Namun, tidak satu pun yang mampu mengubah lanskap consumer dalam waktu sekejap.
Sementara ini, mari menyimak dulu laporan salah satu awak redaksi InfoKomputer yang berkesempatan menghadiri langsung perhelatan akbar CES 2016.