Di tengah gemuruh politik yang mewarnai pilkada di beberapa daerah di Indonesia, ada satu fenomena yang harus membuat kita lebih waspada dalam menyebarkan maupun mengonsumsi informasi. Fenomena ini adalah bermunculannya berita palsu alias hoax (dibaca: ho ks), yang sengaja dibuat untuk menipu pembaca atau pendengarnya.
Mengapa kita harus waspada? Jangankan menyebarkan dengan sengaja, hanya iseng mem-forward berita yang kemudian terbukti bohong pun bisa membuat Anda tersangkut urusan hukum. Pelaku penyebar hoax bisa terancam pasal 28 Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Di dalam pasal UU ITE ini disebutkan, setiap orang yang dengan sengaja dan atau tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan, ancamannya bisa terkena pidana maksimal enam tahun dan denda maksimal Rp1 miliar.
Informasi palsu tentunya mengandung bahaya dan berpotensi merugikan. Tahukah Anda bahwa gara-gara hoax, Israel dan Pakistan nyaris terlibat konfl ik bersenjata, bahkan perang nuklir? Hoax tentang seseorang juga bisa berujung pada pembunuhan karakter orang tersebut. Tidak hanya menimbulkan korban individual, berita palsu juga berpotensi meresahkan masyarakat. Bayangkan akibatnya jika penyebar hoax adalah orang atau organisasi yang memiliki kekuatan besar untuk mengendalikan kebenaran menurut standarnya.
Budaya masyarakat kita yang umumnya senang berbagi, dibarengi perkembangan teknologi digital yang kini dapat dijangkau berbagai kalangan membuat peredaran informasi makin sulit dibendung.
Sementara itu, literasi masyarakat terhadap media dan informasi boleh dibilang masih kurang. Inilah faktor-faktor yang kemudian menjadikan masyarakat kita sebagai sasaran empuk para penyebar informasi palsu.
Selain membentengi media dan masyarakat dengan aturan hukum oleh pemerintah, cara paling ampuh untuk membendung informasi palsu tak bisa lain adalah meningkatkan literasi informasi masyarakat.
Sebagai bagian dari industri media, InfoKomputer pun tidak bisa lepas dari tanggung jawab mengedukasi masyarakat, antara lain dengan edukasi tentang berita palsu.
Dalam salah satu Cover Story InfoKomputer bulan ini, kami mengupas topik hoax, mulai dari beberapa contoh hoax yang menyebar secara nasional maupun global, metode penyebaran, sampai cara-cara mengatasi hoax.
Ibarat kue, informasi yang kita terima sebaiknya memang kita “kunyah” dahulu untuk memastikan “rasanya” dan “manfaatnya”.
Jangan asal telan.