Saat ini, Facebook sedang mengembangkan sebuah sistem yang memungkinkan seseorang bisa mengetik melalui pikirannya sendiri. Konsep yang mirip telepati ini nantinya bakal diterapkan menjadi alat bantu komunikasi bagi kaum tunawicara dan tunarungu. Facebook akan mengembangkan sensor pencitraan optis yang bisa memetakan sinyal otak manusia. Nantinya, sensor ini hanya akan menerjemahkan kata-kata yang ingin disampaikan.
Facebook akan menghadirkan fi tur Augmented Reality (AR) yang terintegrasi dengan situs jejaring sosialnya. Ini memungkinkan pengguna bisa langsung menampilkan efek-efek tertentu saat menggunakan kamera. Fitur yang mirip Snapchat ini nantinya bisa berguna untuk memberikan informasi tambahan pada sebuah foto atau video, baik berupa grafi s maupun tulisan.
Facebook meluncurkan “Camera E ects Platform” agar developer mudah menambahkan efek AR ke Facebook kamera. Fitur ini berisi aplikasi Frame Studio dan AR Studio yang keduanya memungkinkan pengembang untuk membuat efek AR lebih canggih seperti frame animasi, masker, dan banyak lagi. Efek ini bahkan bisa bereaksi terhadap gerak dan interaksi dalam Facebook Live sehingga dapat dengan mudah mendeteksi wajah dan membuat video menjadi lebih baik.
