Tampilkan di aplikasi

Kisah enam pendiri, yang mundur dari perusahaannya

Majalah Infokomputer - Edisi 8/2017
9 Agustus 2017

Majalah Infokomputer - Edisi 8/2017

Pendiri (founder) suatu perusahaan ternyata tidak menjamin kelanggengan jabatan mereka.

Infokomputer
Posisi sebagai pendiri (founder) suatu perusahaan ternyata tidak menjamin kelanggengan jabatan mereka. Apalagi jika perusahaan tersebut telah menjadi perusahaan publik, ketika para investor juga berhak menentukan keputusan yang dibuat. Kesalahan mengambil keputusan bisa membuat mereka didesak untuk mengundurkan diri atau bahkan dipecat.

1. Steve Jobs, Sebagai pendiri perusahaan Apple di tahun 1976 bersama Steve Wozniak dan Ronald Wayne, Steve Jobs sampai dua kali hengkang dari perusahaan yang dibangunnya tersebut. Pertama kali pada Mei 1985, Jobs didepak karena dianggap tidak mampu menjual Macintosh sesuai harapan. Selain itu, perselisihan dengan John Sculley yang menjabat sebagai CEO Apple dituding menjadi salah satu penyebabnya.

2. Michael Dell, Cikal bakal Dell Inc. berawal saat Michael Dell menjadi mahasiswa ketika ia memulai bisnis komputer hanya dengan modal sebesar U$1000. Menggunakan nama PC’s Limited, akhirnya tahun 1988, Michael berhasil menjadikan perusahaan tersebut go public dan berganti nama menjadi Dell Computer Corporation dan akhirnya menjadi Dell Inc. Kerja kerasnya membangun perusahaan membuahkan hasil. Pada tahun 1992, Dell Inc masuk ke dalam daftar Fortune 500 dan membuat Michael Dell menjadi CEO termuda yang pernah memimpin sebuah perusahaan Fortune 500.

3. Larry Page, Bersama Sergey Brin, sahabatnya semasa kuliah di Universitas Stanford, Larry Page membuat mesin pencari internet bernama Google yang mulai beroperasi pada 1998. Ia pun menduduki posisi sebagai CEO hingga 2001. Di tahun 2001, Page didesak para investor untuk mundur akibat kebijakannya yang dianggap kurang menguntungkan perusahaan. Page dianggap belum cukup matang dalam membuat keputusan dengan banyaknya pertentangan dengan para investor.
Majalah Infokomputer di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI