Inilah Koran dapat dibaca gratis dalam masa terbatas di aplikasi smartphone & tablet Android.

Editorial

Siapapun yang mencoba melakukan pemukulan terhadap Miljan Radovic di Stadion si Jalak Harupat, Kamis (7/3), dipastikan bukan bobotoh sejati. Mungkin dia hanya oknum bobotoh, atau malah cuma oknum penonton.

Sebab apa? Bobotoh sejati adalah mereka yang sudah merasakan derita berbulan-bulan tak bisa “nyetadion” saat Persib menjalani sanksi PSSI akibat peristiwa Haringga. Tak mungkin ada bobotoh sejati yang selalu ingin klubnya selalu mendapatkan hukuman.

Kita tentu mengecam tindakan main hakim sendiri tersebut, siapapun pelakunya. Sebab, tindakan seperti itu tak patut terjadi di atas lapangan yang ukurannya hanya sportivitas. Tindakan seperti itu tidak sportif, mencederai olahraga itu sendiri.

Patut kita sampaikan kepada pendukung Persib, Piala Presiden itu bukan turnamen penting. Dia penting hanya karena hadiahnya besar. Dia hanya sebuah turnamen sodokan yang justru membuat Piala Indonesia tertunda di tengah jalan. Dia tak dpersiapkan dengan baik.

Karena bukan turnamen penting, semestinya publik juga melihatnya tidak secara hitam putih begitu. Ini hanya turnamen pemanasan. Hasil apa saja bisa terjadi di turnamen pemanasan. Namanya juga pramusim, hanya untuk mencari formasi terbaik menjelang Kompetisi Liga 1 bergulir.

Bukan berarti tak ada kritikan terhadap penampilan Persib di dua pertandingan berujung kekalahan itu. Salah satunya, bagaimana Persib memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap Ezechiel N’Douassel sebagai striker murni. Ini tidak sehat. Radovic harus mencari rekan duet atau pelapis yang seimbang.

Yang patut diingat, Eze pemain temperamental. Musim lalu saja beberapa kali dia menjalani sanksi skorsing karena akumulasi kartu. Saat itu masih untung ada Jonathan Bauman atau Patrich Wanggai. Kini, tak ada yang kelasnya mendekati Eze.

Tapi, betapapun kritikan itu, betapapun kekecewaan itu, harus disampaikan dengan cara yang baik. Jika penyalurannya dengan upaya berbuat kasar kepada pelatih, maka tidakkah mungkin Persib nanti juga akan mendapatkan sanksi? Nanti kalau kena sanksi, kita tuding pula PSSI berat sebelah. Padahal hampir semua klub musim lalu itu terkena sanksi.

Maret 2019