Tampilkan di aplikasi

Manusia –melayu—itu seperti bangau. Kemanapun dia pergi, sekali waktu akan kembali ke kubangan juga. ‘Bangau-bangau’ tersebut, termasuk dari Jawa Barat, punya waktu istimewa kapan kembali ke ‘kubangan’: saat Idul Fitri.

Karena ‘kubangan’ itulah, kita kemudian mengenal mudik. Orang-orang yang mencari peruntungan, mempertaruhkan nasib di negeri lain, kembali ke kampung halaman, menandai kembalinya dia ke fitrah yang fitri.

Tradisi mudik, tentu bermula dari sana. Tak peduli betapapun susah perjalanan yang harus ditempuh, merayakan Idul Fitri di...
Baca artikel selengkapnya di edisi 28 Mei 2019

Inilah Koran dapat dibaca gratis dalam masa terbatas di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya koran edisi ini

INTERAKTIF
Selasa, 28 Mei 2019
Opini

Artikel Opini lainnya