Revolusi mental atau karakter harus dilakukan melalui pendidikan yang mementingkan pembangunan kualitas manusia dibandingkan fokus kepada kurikulum berdasarkan hafalan, menurut pengamat sosial Devie Rahmawati.
“Menurut hemat saya, yang perlu dipikirkan adalah mereformasi kurikulum kita yang lebih mengedepankan kepada kualitas bukan ukuran kuantitas, yang sifatnya hanya hafalan.
Kita sering lupa akan kualitas cara berpikir, moral, dan sebagainya,” ujar akademisi Universitas Indonesia itu ketika dihubungi di Jakarta pada Senin (14/10/2019).
Menurut Devie, pembuktian pembangunan karakter lewat pendidikan...