Tampilkan di aplikasi

Kalimat Imam Nahrawi saat berpamitan dengan pegawai Kementerian Pemuda dan Olahraga menarik disimak. “Semoga pengganti saya nanti lebih baik, bersih, lebih suci, dan lebih bisa menjaga perasaan,” katanya.

Sejatinya, Kemenpora itu tak butuh menteri yang amat suci, amat bersih. Dia hanya perlu menteri bersih, berintegritas, dan visioner. Itu sudah ditunjukkan pendahulu Imam, dari Abdul Gafur hingga Roy Suryo, kecuali Andi Mallarangeng.

Mereka selamat karena salah satu alasan yang kuat: berintegritas kuat. Demi integritas itu, sebagian...
Baca artikel selengkapnya di edisi 20 September 2019

Inilah Koran dapat dibaca gratis dalam masa terbatas di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya koran edisi ini

INTERAKTIF
Jumat, 20 September 2019
Opini

Artikel Opini lainnya