Tampilkan di aplikasi

Salah satu hal yang masih mengganjal penyelenggaraan pemilihan kepala daerah langsung adalah persoalan nepotisme. Keinginan mempertahankan kekuasaan di antara anggota keluarga masih sedemikian tingginya.

Di banyak daerah, kondisi-kondisi semacam itu telah dan masih terus berjalan. Kepemimpinan berpindah dari suami ke istri, dari orang tua ke anak, dari mertua ke menantu.

Sialnya, tak banyak bukti peralihan kepemimpinan dengan cara seperti itu yang membuahkan hasil seperti diharapkan. Kepemimpinan dan kemajuan daerah malah menjadi menurun karena praktik nepotisme...
Baca artikel selengkapnya di edisi 12 November 2019

Inilah Koran dapat dibaca gratis dalam masa terbatas di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya koran edisi ini

INTERAKTIF
Selasa, 12 November 2019
Opini

Artikel Opini lainnya