Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, besaran biaya investasi tersebut dimaksudkan sebagai strategi memperluas pangsa pasar energi.
Dia merinci, nilai investasi tersebut terdiri dari pembangkit listrik tenaga (PLT) Panas Bumi sebesar US$17,45 miliar, PLT Air atau Mikrohidro senilai US$14,58 miliar, PLT Surya dan PLT Bayu senilai US$1,69 miliar, PLT Sampah senilai US$1,6 miliar, PLT Bioenergi senilai US$1,37 miliar, dan PLT Hybird sebesar US$0,26 miliar.
“Nilai investasi...