Tampilkan di aplikasi

Sel Dendritik, Solusi Futuristik di Masa Pandemi Covid-19 (2-Habis)

Inilah Koran - Edisi 23 Desember 2020

Pada tahun 1973, selsel dendritik pertama kali dideskripsikan Ralph Steinman. Saat itu Steinman sedang menyelesaikan pendidikan postdoktoral di laboratorium Zanvil A Cohn. Ia menemukan sel-sel ini di limpa dan kemudian mengetahui bahwa sel-sel dendritik dapat ditemukan di semua jaringan limfoid dan tersering di non-limfoid. Di tahun 2011, ia dianugerahi hadiah Nobel di bidang Fisiologi-Kedokteran.

Sel dendritik adalah sel-sel sistem imun spesial, berbentuk mirip bintang, dijumpai di jaringan, seperti kulit, dapat meningkatkan respons imun melalui antigen...
Baca artikel selengkapnya di edisi 23 Desember 2020

Inilah Koran dapat dibaca gratis dalam masa terbatas di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya koran edisi ini

INTERAKTIF
Rabu, 23 Desember 2020
Nasional

Artikel Nasional lainnya