Inilah Koran dapat dibaca gratis dalam masa terbatas di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Jumat, 7 Januari 2022
Gratis
Predator di Sekitar Kita
APA sesungguhnya yang terjadi di pergantian tahun ini. Kisah-kisah kejahatan seksual berseliweran di sekeliling kita. Ironisnya, korban-korbannya adalah mereka yang tiada berdaya.
Lebih ironis lagi, peristiwa itu terjadi di lembaga-lembaga pendidikan yang seharusnya menjadi benteng moralitas. Apalagi, lembaga-lembaga pendidikan itu mengajarkan tentang moral dan agama.
Belum hilang syok kita mendengar seorang guru pesantren di sebuah boarding school di Kota Bandung, tega mencabuli santriwatinya. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya banyak. Yang muncul di ruang sidang, 13 orang. Ada kemungkinan korbannya bertambah.
Kini, muncul lagi kasus serupa di lembaga pendidikan serupa. Kali ini di sebuah pondok pesantren di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung. Pelapornya satu orang. Tapi korbannya diperkirakan lebih dari itu. Polisi sendiri sudah minta keterangan tiga orang korban.
Apa yang terjadi? Sudah sedemikian parahkah dekadensi moral kita? Ataukah kita tak memiliki perangkat hukum yang kuat untuk mengatasi persoalan itu? Aturan hukum tentu akan mengurangi peluang terjadinya kejahatan seksual, terutama terhadap mereka yang tak berdaya, seperti belasan santriwati itu.
Tapi, penegakan hukum tidak cukup untuk mengatasi persoalan tersebut. Yang dibutuhkan adalah penekanan integritas secara terus-menerus di lembaga pendidikan, apalagi pada lembaga pendidikan menyangkut moral dan agama.
Di sisi lain, kita sepakat pemerintah, dalam konteks ini adalah Kementerian Agama, untuk memperketat izin lembaga-lembaga pendidikan sekolah sekaligus tempat menginap siswa. Disadari atau tidak, jauh dari pantauan orang tua, ternyata membuat anak-anak kerap jadi korban pelecehan, bahkan pencabulan.
Kita tidak hanya menyarankan kepada otoritas untuk meninjau ulang izin lembaga pendidikan bermasalah itu, tapi melakukan evaluasi yang ketat setiap saat. Sebab, fakta yang terjadi, sebagian lembaga pendidikan tersebut ternyata menyimpan predator-predator seksual yang mengerikan. Jauh dari adab guru, jauh dari adab pendidikan.
Kita juga menyarankan kepada orang tua untuk melakukan pemikiran yang matang bila hendak melepas anak-anaknya ke boarding school. Setidaknya, pengecekan dan pemeriksaan kondisi anak kapan saja dibutuhkan.. Terutama, jika boarding school yang hendak dimasuki, bukanlah lembaga yang memiliki kredibilitas dan terbukti mempunyai integritas yang kuat. Lalai dalam hal semacam itu bisa menghancurkan masa depan anak.
Ingat, predator ada di sekeliling kita. Bahkan di lembaga yang seharusnya kita percaya. (*)
Inilah Koran merupakan media cetak yang terbit di Kota Bandung sejak 10 November 2011. Lahir dengan mengusung semangat Jurnalisme Positif, Inilah Koran bertekad untuk mengembalikan peran dan fungsi media sebagai sarana informasi, edukasi dan inspirasi. Inilah Koran juga bertekad menjadi koran nasional yang terbit dari Bandung dengan tagline "Dari Bandung untuk Indonesia".
Anda tidak bisa membeli publikasi, melakukan pendaftaran melalui aplikasi, klaim voucher melalui aplikasi. Pembelian, pendaftaran dan klaim voucher dapat dilakukan melalui website.