SEMESTINYA, masyarakat ini tak mendengar lagi ada pemimpinnya yang terjerat korupsi. Tak kecewa lagi dengan janji-janji yang terabaikan.
Adapun sikap-sikap semacam itu, adalah pengkhianatan berlipat ganda terhadap rakyat.
Pertama, tentu saja karena janji adalah utang yang mesti ditebus. Janji adalah utang pemimpin kepada rakyatnya. Janji itulah yang mereka gunakan merayu pemilih tiap lima tahun sekali.
Tapi, terlebih, sikap koruptif, kelakuan ingkar janji, adalah melipatgandakan derita rakyat. Bukan hanya dari sisi psikologis, melainkan – terutama—kerugian finansial....