Tampilkan di aplikasi

Kacang & biji-bijian mencegah penyakit degeneratif: kopi

Majalah Intisari - Edisi Khusus
29 Maret 2016

Majalah Intisari - Edisi Khusus

Kopi merupakan tumbuhan berupa pohon, tingginya bisa mencapai 3 m. Di perkebunan, tumbuhan ini senantiasa dipangkas agar tingginya hanya sekitar 1 m, untuk memudahkan proses pemanenan. Tumbuhan kopi bercabang banyak ke arah samping.

Intisari
Pada cabang ini muncul bunga dan buah secara berkelompok. Bunganya putih dan beraroma harum. Buahnya ketika muda berwarna hijau dan ketika masak berubah menjadi merah. Untuk mendapatkan bijinya, buah itu dikupas terlebih dahulu.

Seduhan bubuk kopi mengandung protein, asam chlorogen (pembangkit klorin yang merangsang keluarnya asam klorida dalam lambung). Kopi juga mengandung kafein yang bisa memacu peredaran darah. Namun, dalam konsentrasi pekat, kafein murni bisa menjadi racun. Kegunaan : • Menghaluskan telapak tangan: Ambil 1 sendok makan bubuk kopi, diberi sedikit air panas. Gosokkan pada telapak tangan. Lakukan ini setiap hari.

• disentri: Seduh 10 g bubuk kopi murni menggunakan ½ gelas air. Tambahkan air perasan 1 tangkai daun papaya. Minum setiap pagi dan sore sebanyak 1 gelas. • Migrain: Seduh 2 sendok teh bubuk kopi murni menggunakan 1 gelas air mendidih. Tambahkan 1 sendok makan madu. Aduk sampai larut. Minum 1 – 2 kali sehari 1 gelas.

• Kolik: Seduh 1 sendok makan kopi bubuk murni menggunakan 1 gelas air panas. Minum hangat-hangat 1 – 2 kali sehari, masing-masing ½ gelas. • Bau mulut karena petai/jengkol: Kunyah sedikit bubuk kopi selama beberapa menit. Setelah itu minum air putih dingin. • Pemulihan tubuh setelah persalinan: Seduh dua sendok makan bubuk kopi. Campur dengan ½ gelas air , 2 kuning telur ayam kampung, dan 2 sendok makan gula pasir. Minum sekaligus. Ulangi ini selama beberapa hari.
Majalah Intisari di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI