Tampilkan di aplikasi

Seni membangun tidur berkualitas

Majalah Intisari - Edisi 650
10 November 2016

Majalah Intisari - Edisi 650

Sebagian dari kita umumnya mengutamakan kuantitas tidur ketimbang kualitasnya. Bahkan ada yang mengurangi dua-duanya. Padahal, dengan tidur berkualitas, hidup kita bisa makin sehat dan bahagia.

Intisari
Besok Yadi (32) harus berangkat pagi-pagi benar ke kantor. Tapi hingga pukul 23.45 matanya masih terbuka lebar memandangi langitlangit kamar. Sepuluh menit yang lalu Yadi baru mematikan laptopnya tanda bahan presentasi untuk meeting dengan klien sudah selesai. Namun lima menit kemudian, notifikasi e-mail masuk ke ponselnya. Pesan dini hari yang diterimanya itu ternyata soal proyek pekerjaan yang mesti dikerjakannya dua hari lagi. Yadi pun mendadak on lagi, pikirannya melanglang buana soal pekerjaan yang sebenarnya masih bisa dipikirkan besok.

Ini bukanlah malam pertama Yadi melakukannya. Namun, apakah kuat beraktivitas esok hari jika terus seperti itu? ”Sebenarnya, saya sering bangun tidur dengan sakit kepala dan terkantuk-kantuk di siang harinya,” aku Yadi. Yadi tidak sendirian. Menurut dr. Rimawati Tedjasukmana, SPS, RPSGT, Pakar Kesehatan Tidur, dari RS Medistra, Jakarta, saat ini memang sudah terjadi evolusi besar-besaran di seluruh dunia yang membuat jumlah waktu tidur manusia semakin berkurang. Penyebabnya banyak, mulai dari ritme kerja hingga godaan barang elektronik, terutama gawai. Tiga fase tidur Kualitas tidur penting untuk diperhatikan. Semakin sering terbangun saat tidur, semakin kuat pula indikasi ada yang salah pada pola tidur seseorang. Bisa jadi karena gaya hidup yang buruk, bisa pula karena penyakit gangguan tidur.

Kalau kita masih merasa mengantuk dan lelah sekalipun tidur dengan durasi yang lama, itu juga berarti ada yang salah dengan pola tidur kita. Banyak faktor penyebabnya, misalnya kebiasaan minum kopi dan alkohol. Kandungan kafein dalam kopi, teh, cokelat, dan minuman energi bisa bertahan 5-6 jam dalam darah. Patut diketahui, saat tidur, manusia mengalami tiga fase yaitu tidur ringan, tidur dalam, dan tidur mimpi. Tidur yang berkualitas dan cukup pasti akan melewati ketiga fase ini.
Majalah Intisari di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI