Tampilkan di aplikasi

Dapur jamu abad 21

Majalah Intisari - Edisi 651
15 Desember 2016

Majalah Intisari - Edisi 651
Intisari
Bersih, rapi, dan modern. Peralatannya pun tak kalah canggih dengan pabrik-pabrik modern di luar negeri.

Kalau tidak melihat dengan mata kepala sendiri, sulit membayangkan bahwa tempat ini adalah “dapur” pembuatan jamu dan obat herbal.

Apa yang terbayang di pikiran Anda saat mendengar kata jamu? Mungkin yang terbayang adalah mbok bakul jamu yang mempersiapkan jamunya dengan mengulek, memeras, lalu merebus sari herbal.

Ketika akan menyajikan botol dikocok-kocok dulu. Botol biasanya cukup ditutup dengan daun pisang yang digulung atau gabus. Tak jarang ketika mengocok botol cukup ditutup dengan telapak tangan. Higienis atau tidak, konsumen sudah menerima tata-cara penyajian dan pembuatan jamu ya seperti itu.

Indonesia merupakan negara terkaya akan tanaman obat berkhasiat di dunia, setelah Brasil. Saat ini terdapat lebih dari 30.000 tanaman yang sudah terdata dan 7.000 di antaranya telah diketahui dan dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional.

Sekitar 1.250 digunakan untuk produksi obat-obatan tradisional dan herbal.

Dari sekian ribu tanaman herbal yang sudah dimanfaatkan tersebut, setidaknya ada sembilan tanaman herbal yang sudah melegenda.
Majalah Intisari di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI