Tampilkan di aplikasi

Jangan lupakan eloknya Banda Neira

Majalah Intisari - Edisi 664
9 Maret 2018

Majalah Intisari - Edisi 664

Suhu udara di Banda Neira, siang hari itu terasa panas, mungkin mencapai 32o C. Namun entah mengapa perasaan hati justru menjadi teduh, manakala melewatkan waktu di sana. / Foto : Tika Anggreni Purba

Intisari
Suhu udara di Banda Neira, siang hari itu terasa panas, mungkin mencapai 32o C. Namun entah mengapa perasaan hati justru menjadi teduh, manakala melewatkan waktu di sana. Keelokan alam salah satu pulau dari Kepulauan Banda ini menawarkan pesona tersendiri yang menyentuh hati.

Ketika tiba di Banda Neira, Kepulauan Banda, Maluku Tengah, saya akhirnya sepakat dengan kalimat “Travel is said to be the cure all for a broken heart”. Bukan, saya sedang tidak patah hati. Tapi ada pengertian baru di kepala saya mengenai perjalanan, liburan, wisata, atau apa pun namanya.

Tadinya bagi saya traveling hanyalah sekadar liburan biasa, di mana orang dapat menikmati perjalanan dan bersenang-senang. Tapi rupanya perjalanan ke Banda Neira menyadarkan saya, alam semesta dapat membuat kita merasa tenang. Dan mungkin juga bagi mereka yang patah hati, dapat sembuh dan pulih setelah traveling.

Khususnya jika Anda memutuskan berlibur ke Banda Neira. Pukul 05.30, saat cahaya matahari masih mengintip dari balik cakrawala, saya menginjakkan kaki di Pelabuhan Banda Neira. Turun dari KM Pangrango setelah menyeberangi laut Banda yang menurut ekspedisi Snellius memiliki kedalaman sampai 7.440 m. Dengan kapal milik PT Pelni ini, perjalanan Ambon-Banda Neira ditempuh 12-13 jam.

Akses transportasi ke Banda Neira memang masih minim. Saya akhirnya menggunakan kapal dengan rute Ambon-Banda Neira gara-gara pesawat dari penerbangan reguler mengalami kendala teknis. Dalam situasi cuaca yang mendukung, jadwal penerbangan ke Banda Neira hanya dua kali seminggu. Lama perjalanan satu jam, dengan tiket Rp350.000 per orang.
Majalah Intisari di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI