Tampilkan di aplikasi

Jangan nyeri gara-gara gula

Majalah Intisari - Edisi 665
9 Maret 2018

Majalah Intisari - Edisi 665

Batasi konsumsi gula agar terhindar dari penyakit! / Foto : sugar_ulleo_pixabay

Intisari
Orang jarang mengetahui bahwa konsumsi gula berlebih juga dapat menyebabkan penyakit asam urat. Tidak hanya nyeri cenatcenut, kadar asam urat yang tinggi juga berkaitan dengan diabetes. Bagi masyarakat Indonesia, pamor gula memang tidak terbantahkan. Orang akan lebih senang dengan teh manis ketimbang teh tawar. Makanan pun begitu, yang manis jauh lebih menarik dari rasa yang lain.

Khususnya masyarakat Jawa yang begitu setia membubuhkan gula dalam sajian kulinernya. Maklum, orang Jawa memandang rasa manis gula melambangkan sesuatu yang baik dan penuh inspirasi. Contohnya, lagu Gula Klapa yang kerap mengiring adegan demi adegan dalam seni wayang. Lagu tersebut bermakna nasionalisme dan kebangsaan.

Gula berwarna merah dan kelapa berwarna putih, membentuk perpaduan warna yang melambangkan sifat berani dan suci dalam membela kebenaran. Bahkan makna yang sama juga diwujudkan dalam bentuk bendera Gula Kelapa pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit.

Hal ini menunjukkan bahwa gula mendapat tempat istimewa dalam masyarakat kita. Ya, gula telah menjadi favorit seantero negeri, hal ini dibuktikan dengan konsumsi gula orang Indonesia yang termasuk tinggi. Menurut Studi Diet Total: Konsumsi Makanan Individu Indonesia 2014 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kemenkes RI, bahwa rata-rata konsumsi gula masyarakat Indonesia adalah 13,6 g/orang setiap harinya.

Provinsi tertinggi adalah Yogyakarta, dengan jumlah 31,8 g/orang sehari. Gula pasir dikonsumsi paling banyak yaitu 66,6%. Sisanya konsumsi gula berasal dari permen, cokelat, makanan, sirup, kue, dll. Sementara itu, perlu diketahui bahwa anjuran dari Kemenkes RI berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes RI) No. 30 Tahun 2013, sebaiknya setiap orang mengonsumsi gula tidak lebih dari 50 g per hari.
Majalah Intisari di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI